Menurut surat kabar Thairath, polisi Thailand menggeledah rumah pribadi seorang presiden klub Liga Thailand yang terkenal setelah menemukan bahwa ia terlibat dalam jaringan perjudian daring.
Ketua dikatakan terlibat dalam jaringan perjudian daring.
Diketahui, tim sepak bola Presiden ini bermarkas di Thailand Utara.
Pada 23 Mei, polisi Thailand menggerebek sebuah kasino daring. Operasi ini melibatkan para kepala polisi Thailand dan kepolisian setempat.
Beberapa penggerebekan dan penggeledahan dilakukan secara bersamaan di enam provinsi termasuk Chiang Mai, Prachinburi, Nonthaburi, Bangkok, Buriram dan Sa Kaeo.
Menanggapi kasus ini, seorang pimpinan kepolisian Thailand mengatakan, “Dari proses investigasi terhadap penyedia layanan perjudian daring tersebut, kami menemukan bahwa mereka telah menyelenggarakan berbagai kegiatan ilegal seperti taruhan sepak bola, bakarat, dan berbagai bentuk perjudian lainnya.
Semua lokasi manajemen digeledah dan kami menemukan bahwa ada hubungan dengan Presiden klub sepak bola di Utara.”
Selama penyelidikan, polisi Thailand menemukan bagaimana Ketua menugaskan tugas kepada bawahannya.
Setiap bulan, lini perjudian daring menghasilkan hingga 10 juta baht.
Selain itu, polisi Thailand juga menemukan banyak mobil super dan real estate dari sumber uang ilegal.
Selain itu, Presiden tim sepak bola Liga Thailand juga terlibat dalam tuduhan pencucian uang.
Saat ini, kepolisian Thailand terus melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus tersebut untuk mencari siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini.
Belakangan ini, sepak bola Thailand dirundung suasana suram pascakejadian tawuran pada final sepak bola putra SEA Games ke-32.
Pada tanggal 23 Mei, 5 anggota timnas U-22 Thailand yang terlibat tawuran dengan timnas U-22 Indonesia dijatuhi hukuman larangan bermain dan melakukan segala aktivitas sepak bola selama 6 bulan hingga 1 tahun.
[iklan_2]
Sumber








Komentar (0)