Departemen Jenderal Pajak baru saja menerbitkan Surat Edaran Nomor 4216 kepada departemen pajak mengenai pengelolaan dan penagihan utang pajak.

Dinyatakan dengan jelas: Bagi wajib pajak yang utang pajaknya telah lewat 30 hari, otoritas pajak menerbitkan Surat Pemberitahuan Utang Pajak kepada wajib pajak secara elektronik melalui akun transaksi pajak elektronik (eTax).

Jika wajib pajak tidak memiliki akun transaksi pajak elektronik, tetapi telah mendaftarkan alamat email, otoritas pajak akan mendukung pengiriman Pemberitahuan melalui email dan melalui aplikasi eTax Mobile.

Bagi wajib pajak yang menunggak pajak lebih dari 60 hari, pejabat pajak harus menghubungi wajib pajak secara berkala untuk mengingatkan agar membayar tunggakan pajak dan memberitahukan wajib pajak bahwa tindakan penegakan hukum akan dilakukan apabila tunggakan sudah lebih dari 90 hari.

Bagi wajib pajak yang mempunyai tunggakan pajak lebih dari 90 hari atau tunggakan pajak yang dikenakan tindakan penegakan, otoritas pajak harus segera mengambil tindakan penegakan dan mengumumkan informasi kepada publik sebagaimana ditentukan.

Direktorat Jenderal Pajak mewajibkan dinas pajak untuk menerbitkan keputusan tentang penegakan utang pajak pada aplikasi manajemen pajak terpusat (TMS) guna mengotomatiskan pekerjaan penegakan utang pajak di seluruh wilayah. Harap periksa untuk memastikan bahwa aplikasi Faktur Elektronik memblokir penerbitan faktur segera setelah Keputusan tentang penangguhan wajib penggunaan faktur berlaku; jika ditemukan kesalahan, kesalahan tersebut harus segera diperbarui pada aplikasi Faktur Elektronik dan dilaporkan ke Direktorat Jenderal Pajak untuk ditangani.

Secara khusus, departemen pajak harus mengeluarkan Pemberitahuan penangguhan keluar sementara pada aplikasi manajemen pajak terpusat (TMS) untuk memastikan bahwa data penangguhan keluar sementara dapat dicari di situs web industri pajak, pada aplikasi eTax dan eTax Mobile.

Direktorat Jenderal Pajak menghimbau kepada para wajib pajak untuk memasang aplikasi eTax Mobile guna memantau status utang pajak, menerima pemberitahuan dari otoritas pajak (pemberitahuan utang pajak, pemberitahuan penangguhan keluar...) agar dapat segera memenuhi kewajiban pembayaran pajak.

Departemen pajak harus menyelenggarakan dukungan bagi wajib pajak untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul saat menggunakan eTax Mobile, dan menugaskan perbaikan tepat waktu terhadap kesalahan data yang dilaporkan wajib pajak sehingga data manajemen pajak semakin akurat.

Direktorat Jenderal Pajak menyampaikan, dalam 8 bulan pertama tahun 2024, sektor perpajakan telah memperkuat pengelolaan pemungutan, pemeriksaan, dan pengujian pajak, meninjau sumber penerimaan, dan mencegah terjadinya kehilangan penerimaan, terutama pada kegiatan usaha properti, jasa keuangan, dan perbankan; mencegah terjadinya kehilangan penerimaan pajak pada kegiatan e-commerce, usaha platform digital lintas batas negara, serta mencegah terjadinya pembelian dan penggunaan faktur pajak secara ilegal.

Penerimaan utang pajak pada Agustus 2024 diperkirakan mencapai 3.244 miliar VND. Hingga akhir Agustus 2024, penerimaan utang pajak diperkirakan mencapai 53.771 miliar VND, meningkat 29% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Rinciannya: penerimaan melalui upaya pengelolaan utang sebesar 50.458 miliar VND; penerimaan melalui upaya penegakan utang sebesar 3.313 miliar VND.

Otoritas pajak telah mengumumkan penangguhan sementara keluar untuk 17.952 kasus dengan utang pajak sebesar VND30,388 miliar.

Total pendapatan anggaran negara pada bulan Agustus 2024 yang dikelola oleh otoritas pajak diperkirakan sebesar VND 94.200 miliar, mencapai 6,3% dari perkiraan atau setara dengan 109,9% pada periode yang sama.