
Setelah Eropa, Shein terus terjerat masalah hukum di AS
Jaksa Agung Texas Ken Paxton mengatakan pada tanggal 1 Desember bahwa ia sedang menyelidiki Shein untuk menentukan apakah pengecer mode cepat tersebut melanggar undang-undang negara bagian terkait praktik ketenagakerjaan yang tidak etis dan penjualan produk konsumen yang tidak aman.
Bapak Paxton mengatakan penyelidikannya akan berfokus pada apakah Shein melanggar hukum negara bagian dengan menggunakan bahan-bahan beracun atau menyesatkan konsumen tentang keamanan dan transparansi produk-produknya. Pejabat tersebut juga mengatakan penyelidikan tersebut akan mencermati praktik pengumpulan data dan privasi Shein.
Investigasi Tn. Paxton menambah tekanan pada Shein, yang terlibat dalam skandal bulan lalu ketika lembaga penipuan konsumen Prancis menemukan bahwa beberapa produk tidak resmi dijual di platform daringnya.
Prancis telah berupaya menangguhkan operasi Shein di negara tersebut selama tiga bulan, sementara Komisi Eropa (EC) juga telah meminta informasi kepada perusahaan tersebut untuk menentukan apakah perusahaan tersebut menimbulkan "risiko sistemik" bagi konsumen Eropa. Shein menyatakan bahwa pihaknya secara aktif bekerja sama dengan permintaan EC tersebut.
Perusahaan ini berkantor pusat di Singapura tetapi mendapatkan sebagian besar barangnya dari China, tempat ia memiliki jaringan ribuan pemasok.
Sumber: https://vtv.vn/shein-tiep-tuc-vuong-lum-xum-phap-ly-tai-my-100251202131559652.htm






Komentar (0)