Pada 13 September, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Barat terlalu "takut" untuk berani mengemukakan kemungkinan menembak jatuh rudal dan drone Rusia yang ditujukan ke negara Eropa Timur ini.
| Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Sumber: DPA) |
Kantor berita AFP mengutip pernyataan Zelensky dalam sebuah konferensi di ibu kota Kiev, yang menyatakan: "Jika sekutu bersama-sama menembak jatuh rudal dan drone di lokasi-lokasi di Timur Tengah, mengapa belum ada keputusan serupa untuk bersama-sama menembak jatuh rudal Rusia dan rudal Shahed (Iran) di langit Ukraina?".
"Mereka takut, mereka bahkan tidak berani menyatakan 'kami berniat melakukannya'. Ini tidak dilakukan bahkan ketika rudal dan drone benar-benar diarahkan ke wilayah negara tetangga kami," kritik presiden Ukraina.
Merujuk pada serangan di provinsi Kursk Rusia, pemimpin tersebut mengatakan bahwa langkah tersebut telah membawa hasil yang diharapkan, yaitu "memperlambat" kemajuan Moskow di Ukraina timur, tetapi mengakui bahwa perang itu "sangat sulit".
Tuan Zelensky juga mengonfirmasi bahwa saat ini terdapat 40.000 tentara Rusia yang bertempur di provinsi Kursk karena Moskow "menginginkan terobosan cepat."
Operasi Ukraina di Kursk pada tanggal 6 Agustus menandai serangan militer asing terbesar di wilayah Rusia sejak Perang Dunia II.
Pada konferensi tersebut, Presiden Ukraina juga mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan mitranya dari AS Joe Biden "bulan ini" untuk menyampaikan "rencana yang jitu" tentang cara mengakhiri konflik dua setengah tahun dengan Rusia.
Pengumuman itu muncul saat Biden akan berdiskusi dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer apakah Kiev harus diizinkan menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok oleh Barat untuk menyerang jauh ke wilayah Rusia.
Mengonfirmasi bahwa pertemuan itu telah direncanakan, pemimpin Ukraina tidak memberikan perincian tentang cara mengakhiri konflik, hanya menekankan bahwa usulannya akan mencakup "sistem solusi yang saling berhubungan yang akan memberi Ukraina kekuatan yang cukup - cukup untuk menempatkan perang ini di jalur yang tepat menuju perdamaian ".
Zelensky mengatakan ia bermaksud mengadakan pertemuan puncak perdamaian internasional lainnya pada bulan November untuk menguraikan visinya dalam mengakhiri pertempuran. Rusia diperkirakan akan diundang.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/so-bi-voi-trung-dong-tong-thong-ukraine-gay-gat-cao-buoc-phuong-tay-qua-so-nga-se-den-my-trinh-bay-ke-hoach-chien-thang-286236.html






Komentar (0)