
Festival Pung Hieng (Ha Nien Tet) masyarakat Dao Tien di Moc Chau, Son La, baru saja ditetapkan sebagai warisan budaya takbenda nasional. Foto: Minh Nguyen
Sehubungan dengan itu, Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata baru saja mengeluarkan keputusan untuk memasukkan 3 warisan budaya tradisional etnis minoritas di provinsi Son La ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Nasional.
Festival Xen Lau No, tradisi masyarakat Thai Hitam di Yen Chau, biasanya diadakan pada musim semi untuk berterima kasih kepada leluhur mereka, dewa sungai, dewa gunung, dan sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada dukun yang telah menyembuhkan masyarakat. Festival ini terdiri dari ritual dan perayaan, dengan tujuan berterima kasih kepada langit dan bumi, dewa, dan leluhur atas perlindungan yang diberikan kepada masyarakat sehingga mereka sehat dan mendapatkan panen yang baik. Setelah upacara, orang-orang menari mengelilingi pohon "Xang Bok" (pohon neu) untuk berdoa memohon cuaca yang baik dan kehidupan yang sejahtera dan bahagia.
Festival Pung Hieng (Festival Ha Nien) masyarakat Dao Tien di Moc Chau telah diselenggarakan oleh beberapa keluarga Dao Tien selama beberapa generasi, diadakan secara berkala setiap 3-4 tahun selama 4-6 hari bertepatan dengan Tahun Baru Imlek. Festival ini memiliki makna rasa syukur kepada leluhur dan dewa serta doa untuk tahun baru yang baik. Meskipun merupakan ritual keluarga, Festival Pung Hieng selalu terbuka untuk seluruh desa, menunjukkan semangat kebersamaan yang mendalam, mempererat hubungan keluarga, mendidik moralitas minum air dan mengingat sumbernya, serta mengajarkan anak-anak tentang tradisi baik masyarakat Dao.
Profesi pembuat kertas masyarakat Mong di Son La telah ada sejak lama. Kertas tidak digunakan untuk menulis, tetapi terutama untuk ritual ibadah dan perayaan, yang mengungkapkan harapan akan kedamaian, keberuntungan, dan kebahagiaan bagi keluarga di tahun baru.
Penambahan tiga warisan budaya takbenda ke dalam daftar warisan budaya takbenda nasional merupakan sumber kebanggaan, tidak hanya bagi kelompok etnis yang secara langsung melestarikan dan mempromosikannya, tetapi juga menegaskan upaya Provinsi Son La dalam melestarikan dan menghormati warisan budaya. Hal ini juga merupakan premis penting untuk menghubungkan pembangunan budaya dengan pariwisata dan pembangunan sosial-ekonomi berkelanjutan di era baru.
Sumber: https://laodong.vn/van-hoa-giai-tri/son-la-co-them-3-di-san-van-hoa-phi-vat-the-quoc-gia-1536957.ldo










Komentar (0)