
Selain sebagai bumbu masakan, jahe juga merupakan tanaman obat dalam pengobatan tradisional - Ilustrasi foto
Manfaat jahe untuk kesehatan
Menurut Dr. Vu Mai Hoa, Departemen Pengobatan Tradisional - Rumah Sakit 19-8, jahe bukan hanya bumbu dapur yang umum digunakan, tetapi juga merupakan obat yang berharga dalam pengobatan tradisional. Menurut pengobatan tradisional, jahe memiliki rasa pedas dan berkhasiat menghangatkan, yang utamanya digunakan untuk menghangatkan limpa dan lambung, mengusir udara dingin, serta mencegah muntah dan mual.
Berkat khasiatnya yang menghangatkan dan mengusir dingin, jahe menjadi sangat bermanfaat saat cuaca dingin. Pada saat inilah tubuh rentan terhadap udara dingin, yang menyebabkan serangkaian masalah kesehatan. Jahe merupakan solusi yang sangat tepat untuk kasus-kasus seperti:
Perut dingin, kembung: Saat mengonsumsi makanan mentah dingin atau karena cuaca dingin yang menyebabkan limpa dan lambung menjadi dingin, jahe akan membantu menghangatkan limpa dan lambung, melancarkan pencernaan, mengurangi rasa kembung dan perut kembung.
Batuk karena pilek: Batuk akibat masuk angin, dengan gejala tenggorokan gatal, batuk berdahak encer, jahe akan membantu menghilangkan pilek, menghangatkan saluran pernafasan dan mengurangi batuk secara efektif.
Tubuh melemah, tangan dan kaki dingin: Ketika cuaca dingin melemahkan tubuh dan menyebabkan sirkulasi darah buruk, jahe membantu merangsang sirkulasi darah, membawa kehangatan ke anggota tubuh dan mengurangi rasa dingin.
Cara memanfaatkan jahe untuk kesehatan yang baik
Untuk meningkatkan efek menghangatkan dan meningkatkan kesehatan jahe di musim dingin, Anda dapat menerapkan tiga metode sederhana dan populer berikut ini:
Buat teh madu jahe untuk menghangatkan badan dan meningkatkan daya tahan tubuh
Minuman ini paling disukai saat cuaca dingin. Rasa pedas jahe yang dipadukan dengan rasa manis yang ringan dan khasiat antibakteri madu menciptakan ramuan yang ampuh untuk menghangatkan tubuh dari dalam, sekaligus memperkuat daya tahan tubuh terhadap virus penyebab flu biasa.
Cara membuat: Kupas jahe segar, iris tipis, atau haluskan. Masukkan ke dalam cangkir, seduh dengan air mendidih selama kurang lebih 5-10 menit. Tunggu hingga air mendingin (sekitar 40-50°C), lalu tambahkan madu, aduk rata, dan nikmati. Hindari menambahkan madu saat air terlalu panas agar nutrisinya tidak hilang.
Merendam kaki dalam air jahe membantu tidur nyenyak
Kaki merupakan rumah bagi banyak titik akupunktur. Saat cuaca dingin, kaki Anda mudah terasa dingin, memengaruhi sirkulasi darah dan menyebabkan kesulitan tidur.
Merendam kaki dalam air jahe hangat di malam hari sebelum tidur merupakan terapi yang luar biasa. Panas dan minyak esensial dari jahe akan merangsang kapiler di telapak kaki, melancarkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh, mengusir udara dingin, membantu tubuh rileks, dan membuat tidur lebih nyenyak.
Jahe yang dikombinasikan dengan lemon atau kayu manis meningkatkan pencernaan
Saat musim dingin tiba, kita cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan berenergi tinggi, yang dapat dengan mudah menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan. Jahe yang dikombinasikan dengan lemon atau kayu manis sangat membantu pencernaan.
Jahe dan lemon: Membantu menghangatkan perut, merangsang sekresi cairan lambung, mengurangi rasa mual dan membantu meringankan gejala flu biasa (bila digunakan pada awal penyakit).
Jahe dan kayu manis: Keduanya memiliki khasiat menghangatkan yang kuat, kombinasi ini menggandakan kemampuan menghangatkan tubuh, sangat baik bagi mereka yang limpa dan lambungnya lemah, sering mengalami perut dingin, dan diare karena kedinginan.
Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi jahe?
Meskipun jahe sangat baik, tidak semua orang bisa menggunakannya secara sembarangan. Karena jahe bersifat panas dan mampu melancarkan sirkulasi darah, penggunaan jahe perlu dipertimbangkan dengan cermat pada beberapa orang. Para ahli menyarankan agar 4 kelompok berikut dibatasi atau diwaspadai penggunaannya:
Orang yang demam tinggi sebaiknya tidak mengonsumsi jahe : Jahe bersifat hangat dan panas, sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh. Jika seseorang demam tinggi (suhu tubuh sudah tinggi), mengonsumsi jahe dapat meningkatkan suhu tubuh lebih tinggi lagi, yang berbahaya.
Orang yang mengalami demam tinggi, risiko pendarahan, sakit maag parah... harus berhati-hati saat menggunakan jahe.
Orang yang berisiko mengalami pendarahan : Orang yang mengalami pendarahan (seperti mimisan, gusi berdarah, batuk berdarah) atau berisiko mengalami pendarahan (seperti penderita wasir parah, pendarahan lambung) tidak boleh mengonsumsinya. Jahe merangsang sirkulasi darah yang kuat, yang dapat merusak pembuluh darah yang lemah atau memperparah pendarahan.
Penderita tukak lambung parah : Jahe bersifat pedas dan mengandung zat yang mengiritasi selaput lendir. Bagi penderita tukak lambung parah, mengonsumsi jahe dapat menyebabkan iritasi, memperparah rasa sakit, dan memperparah tukak.
Penderita hipertensi yang tidak terkontrol : Bagi penderita tekanan darah tinggi yang belum terkontrol ke tingkat aman, mengonsumsi jahe, terutama dalam dosis besar, dapat berbahaya. Sifat panas jahe dan stimulasi sirkulasi yang kuat dapat menyebabkan tekanan darah melonjak tiba-tiba.
Sumber: https://tuoitre.vn/tac-dung-bat-ngo-tu-cu-gung-va-nhung-luu-y-khi-su-dung-20251208161559011.htm










Komentar (0)