Meskipun kopi dikenal dapat membantu Anda tetap terjaga, meningkatkan energi, dan fokus, banyak orang merasa mengantuk setelah meminumnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan.
Untuk lebih memahami mengapa kopi menyebabkan kantuk pada beberapa orang, kita perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi kesehatan pribadi, menurut situs kesehatan Onlymyhealth (India).
Dr. Varsha Kachroo, seorang ahli endokrinologi di Rumah Sakit Super Spesialis Yatharth (India), menunjukkan beberapa penyebab masalah di atas.
Kopi sering membantu kita tetap terjaga.
Penurunan dopamin secara tiba-tiba
Menurut Ibu Kachroo, saat minum kopi, kafein meningkatkan kadar dopamin—neurotransmitter yang membantu kita merasa bahagia dan waspada. Itulah sebabnya banyak orang merasa lebih energik dan fokus setelah minum secangkir kopi.
Namun, efek ini hanya bertahan sementara. Ketika efek kafein menghilang, kadar dopamin dalam tubuh tiba-tiba menurun, membuat kita merasa lelah, lesu, dan bahkan lebih mengantuk daripada sebelum minum kopi.
Penurunan gula secara tiba-tiba
Dr. Kachroo mengatakan banyak jenis kopi, terutama yang ditambahkan gula seperti latte atau frappuccino, dapat membuat kita mengantuk.
Saat kita minum minuman manis, kadar gula darah kita meningkat pesat, membuat kita merasa waspada dan bersemangat. Namun, setelah itu, kadar gula darah turun drastis, membuat kita merasa lelah dan mengantuk.
Tambahkan gula ke kopi
Ketika kita menambahkan susu, gula, dan krim ke dalam kopi, jumlah kalorinya meningkat secara signifikan. Hal ini dapat menyebabkan kita mengonsumsi terlalu banyak kalori dalam satu gelas, yang menyebabkan rasa kenyang dan kantuk.
Hal ini karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk mencerna minuman berkalori tinggi tersebut, sehingga membuat kita merasa lelah dan lesu.
Kafein terkadang dapat menyebabkan kantuk.
Kafein terkadang menyebabkan kantuk.
Kafein tidak selalu membuat kita terjaga. Bagi orang yang sudah lelah, kafein dapat memberikan efek sebaliknya, yaitu membuat mereka merasa lebih mengantuk.
Hal ini karena ketika tubuh terlalu lelah, kafein tidak dapat merangsang kita untuk tetap terjaga seperti biasa tetapi malah meningkatkan rasa ingin tidur.
Jadi jika Anda merasa lelah, sebaiknya Anda beristirahat sejenak alih-alih meraih kopi.
Turun temurun
Tubuh setiap orang bereaksi berbeda terhadap kafein, dan ini sebagian besar ditentukan oleh genetika.
Ada orang yang bisa minum banyak kopi dan tetap tidur nyenyak, sementara yang lain bisa minum secangkir kecil saja dan tetap terjaga sepanjang malam. Perbedaan ini disebabkan oleh seberapa cepat tubuh kita memetabolisme kafein.
Obat
Kafein dapat meningkatkan efektivitas obat tidur atau antidepresan, sehingga menyebabkan rasa kantuk yang lebih parah. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, terutama obat psikiatris, berhati-hatilah saat mengonsumsi kafein.
Agar aman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggabungkan kafein dengan obat apa pun.
Kualitas tidur
Kualitas tidur Anda sangat memengaruhi kesehatan Anda. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa minum kopi di pagi hari setelah tidur malam yang buruk dapat mempersulit tubuh Anda mengontrol kadar gula darah.
Jadi, agar tetap sehat, kita harus berusaha untuk cukup tidur dan mungkin mempertimbangkan untuk mengurangi minum kopi, terutama setelah malam-malam tanpa tidur.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tai-sao-mot-so-nguoi-cam-thay-buon-ngu-hon-sau-khi-uong-ca-phe-185241218095626233.htm






Komentar (0)