
Menurut laporan, saat ini kota tersebut memiliki 2.307 tempat usaha akomodasi wisata dengan 66.171 kamar, sehingga menimbulkan banyak tantangan bagi instansi terkait dalam pengelolaannya.
Pada seminar tersebut, daerah mengusulkan untuk menerbitkan peraturan yang sesuai dengan situasi baru, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia pariwisata untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen negara saat menerapkan model pemerintahan daerah 2 tingkat.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan pariwisata pada tahun 2026, instansi dan lembaga terkait melakukan pertukaran dan pembahasan koordinasi guna memperkuat pembinaan, pengawasan, dan pembinaan usaha penyediaan akomodasi, khususnya usaha penyediaan akomodasi baru seperti bumi perkemahan wisata, usaha penyediaan akomodasi yang menggabungkan berbagai jenis usaha dalam satu usaha penyediaan akomodasi wisata, serta rumah susun, vila, rumah singgah yang dilengkapi kamar untuk disewa wisatawan (homestay).

Departemen Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata memberi wewenang kepada Komite Rakyat di lingkungan dan komunitas untuk mengelola fasilitas akomodasi negara dengan 20 kamar atau kurang; terus membimbing dan melaksanakan deklarasi harga untuk Komite Rakyat di lingkungan dan komunitas sesuai dengan desentralisasi dalam Keputusan No. 85/2024/ND-CP tertanggal 10 Juli 2024 dari Pemerintah ; memberi wewenang kepada Komite Rakyat di lingkungan dan komunitas untuk mengelola fasilitas akomodasi negara dengan 20 kamar atau kurang.
Pada saat yang sama, memperkuat pelatihan transformasi digital dan penerapan AI dalam pengelolaan negara dan pengembangan pariwisata cerdas; memandu penerapan Set Kriteria Budaya Pariwisata Da Nang SMILE, yang bertujuan untuk mewujudkan citra "Da Nang - Destinasi yang beradab, ramah, dan bersahabat"...
Sumber: https://baodanang.vn/tang-cuong-quan-ly-nha-nuoc-doi-voi-cac-co-so-luu-tru-3310068.html






Komentar (0)