
Pada tanggal 10 November, Pemerintah mengeluarkan Keputusan No. 293/2025 yang mengatur upah minimum bagi pekerja yang bekerja berdasarkan kontrak kerja, berlaku mulai 1 Januari 2026 (menggantikan Keputusan No. 74/2024).
Oleh karena itu, Pemerintah memutuskan untuk menaikkan upah minimum di 4 wilayah dari 250.000 VND - 350.000 VND/bulan (setara dengan tarif rata-rata 7,2%) dibandingkan dengan upah minimum saat ini, tanggal kenaikan adalah mulai 1 Januari 2026.
Mengenai upah minimum per jam, Pemerintah memutuskan: wilayah I meningkat dari 23.800 VND/jam menjadi 25.500 VND/jam; wilayah II dari 21.200 VND/jam menjadi 22.700 VND/jam; wilayah III dari 18.600 VND/jam menjadi 20.000 VND/jam; wilayah IV dari 16.600 VND/jam menjadi 17.800 VND/jam.
Peraturan Pemerintah tersebut juga mengatur penerapan wilayah regional yang ditentukan berdasarkan tempat beroperasinya pemberi kerja.
Dengan demikian, pengusaha yang menjalankan usaha di suatu daerah wajib menerapkan upah minimum yang ditetapkan untuk daerah tersebut.
Jika pemberi kerja memiliki unit atau cabang yang beroperasi di lokasi dengan upah minimum yang berbeda, maka upah minimum yang ditetapkan untuk lokasi di mana unit atau cabang tersebut beroperasi akan berlaku.
Pemberi kerja yang beroperasi di kawasan industri, kawasan pemrosesan ekspor, kawasan teknologi tinggi, dan kawasan teknologi digital terkonsentrasi yang berlokasi di wilayah dengan upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum di wilayah dengan upah minimum tertinggi.
Pengusaha yang beroperasi di wilayah dengan perubahan nama atau pemekaran harus menerapkan upah minimum yang ditentukan untuk wilayah tersebut sebelum perubahan nama atau pemekaran sampai Pemerintah memiliki peraturan baru.
Pengusaha yang melakukan kegiatan usaha di suatu wilayah yang baru terbentuk dari satu wilayah atau lebih yang memiliki upah minimum yang berbeda, wajib menerapkan upah minimum sesuai dengan wilayah dengan upah minimum tertinggi sampai dengan Pemerintah mempunyai ketentuan baru.
Terapkan upah minimum
Dalam Peraturan Menteri ini secara tegas disebutkan bahwa Upah Minimum Regional adalah tingkat upah terendah yang dijadikan dasar perundingan dan pembayaran upah kepada pekerja/buruh dengan tata cara pembayaran gaji setiap bulan, dengan ketentuan bahwa tingkat upah menurut pekerjaan atau jabatan pekerja/buruh yang bekerja cukup dalam sebulan dan memenuhi norma ketenagakerjaan atau norma kerja yang telah disepakati, tidak boleh lebih rendah dari Upah Minimum Regional.
Upah minimum per jam merupakan upah terendah yang dijadikan dasar perundingan dan pembayaran kepada pekerja dengan menerapkan metode pembayaran upah per jam, yang menjamin bahwa upah menurut pekerjaan atau jabatan pekerja yang bekerja dalam satu jam dan menyelesaikan norma ketenagakerjaan atau pekerjaan yang disepakati tidak boleh lebih rendah dari upah minimum per jam.
Bagi karyawan yang digaji mingguan, harian, borongan, atau borongan, gaji dari bentuk pembayaran ini, jika dikonversi menjadi bulanan atau per jam, tidak boleh lebih rendah dari upah minimum bulanan atau upah minimum per jam.
Gaji yang dikonversi per bulan atau per jam berdasarkan jam kerja normal yang dipilih oleh pemberi kerja sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan adalah sebagai berikut:
Gaji bulanan yang dikonversi sama dengan gaji mingguan dikalikan 52 minggu dibagi 12 bulan; atau gaji harian dikalikan dengan jumlah hari kerja normal dalam sebulan; atau gaji berbasis produk, gaji berdasarkan pekerjaan yang dilakukan selama jam kerja normal dalam sebulan.
Gaji per jam dikonversi dengan gaji mingguan atau harian dibagi dengan jam kerja normal per minggu atau per hari; atau dengan gaji produk atau gaji kontrak dibagi dengan jam kerja normal untuk menghasilkan produk atau melakukan tugas kontrak.
Sumber: https://baoninhbinh.org.vn/tang-luong-toi-thieu-vung-tu-112026-251112162144026.html






Komentar (0)