| Petugas pemadam kebakaran Spanyol berupaya memadamkan kebakaran hutan di desa Cadalso, Descargamaria, dan Robledillo de Gata, di wilayah Sierra de Gata, Caceres, Extremadura. (Sumber: EPA) |
Sehari sebelumnya, pemerintah setempat telah mengevakuasi sekitar 700 orang di tiga desa dan berharap kondisi cuaca lebih baik dapat segera membantu mengendalikan kebakaran.
Kebakaran yang terjadi pada 18 Mei telah menghanguskan lebih dari 8.000 hektar hutan di dekat perbatasan dengan Portugal. Kecepatan angin hingga 60 km/jam membuat api sulit dikendalikan.
Musim dingin yang luar biasa kering di Eropa selatan setelah tiga tahun curah hujan di bawah rata-rata telah meningkatkan risiko kebakaran hutan di Spanyol.
Situasi ini diperparah oleh gelombang panas yang tidak biasa pada akhir April, yang menyebabkan suhu melonjak di banyak wilayah di negara tersebut. Tahun lalu, hampir 500 kebakaran menghanguskan lebih dari 300.000 hektar hutan di negara Eropa selatan tersebut.
Perubahan iklim diyakini menjadi penyebab utama kekeringan berkepanjangan, yang menciptakan kondisi ideal bagi kebakaran hutan untuk menyebar tak terkendali dan mengakibatkan kerusakan material dan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Teresa Ribera, Wakil Perdana Menteri Ketiga Spanyol dan Menteri Transisi Ekologi dan Tantangan Demografi, mengatakan dampak darurat iklim menjadi semakin jelas.
Menurut Ibu Ribera, kekeringan di Spanyol terjadi lebih sering dan lebih parah daripada sebelumnya karena perubahan iklim.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)