
Tampilan panggilan (caller ID) nama instansi, organisasi, bank atau merek bisnis cukup populer saat ini...
Namun, pendengar tidak boleh cepat percaya atau mengikuti permintaan tersebut, karena tampilan nama dan nomor penelepon dapat sepenuhnya dipalsukan.
Menurut para ahli dari Proyek Anti-Phishing, saat menelepon melalui internet (VoIP), penipu dapat dengan mudah menggunakan perangkat lunak atau layanan seperti "Cobra Calls" untuk memalsukan nama dan nomor telepon. Ini seperti menulis nama dan alamat di amplop, yang terlihat asli tetapi sebenarnya penipuan.
Oleh karena itu, orang-orang harus memperhatikan hal-hal berikut: Saat menerima panggilan yang mencurigakan, segera tutup telepon. Jangan menelepon kembali nomor yang baru saja dihubungi, meskipun nomor tersebut sama dengan nomor sebenarnya. Kemudian, periksa sendiri nomor resminya di situs web instansi terkait...
Masyarakat perlu mengingat, jangan sekali-kali memberikan informasi pribadi seperti nama, nomor KTP, kode OTP, alamat, rekening bank...
Instansi pemerintah atau bank tidak meminta informasi melalui telepon. Jika verifikasi diperlukan, sebaiknya minta penelepon untuk mengirimkan dokumen resmi, bukan memberikan alamat karena instansi pemerintah sudah memilikinya.
Bersamaan dengan itu, hubungi ketua RT dan kantor polisi tempat tinggal Anda untuk melakukan verifikasi atau melapor bila diperlukan.
Sumber: https://hanoimoi.vn/ten-va-so-dien-thoai-hien-thi-caller-id-deu-co-the-bi-lam-gia-709721.html






Komentar (0)