Pagi ini, 15 Juni, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan menyelenggarakan konferensi daring nasional tentang penyelenggaraan ujian kelulusan sekolah menengah atas tahun 2023.
Menteri Nguyen Kim Son berbicara di konferensi tersebut
Menekankan tingginya persyaratan dan tuntutan ujian kelulusan SMA, menurut Menteri Nguyen Kim Son, ujian tersebut diselenggarakan secara nasional dan diminati masyarakat. Hasil ujian digunakan untuk berbagai persyaratan profesional dan berbagai tujuan. Terutama di masa ini, ketika kita sedang melakukan reformasi pendidikan dan pelatihan secara fundamental dan komprehensif, termasuk pendidikan umum, minat masyarakat semakin besar.
Meskipun siswa mengikuti ujian tahun ini sesuai dengan Program Pendidikan Umum 2006, semangat inovasi tetap diterapkan di semua jenjang. Selain itu, peraturan ujian juga mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian. Oleh karena itu, persyaratan pelatihan dan pelaksanaannya harus dipersiapkan dengan sangat matang.
Dengan waktu pelaksanaan ujian yang tinggal seminggu lebih, Bapak Son meminta agar persiapan dan pelaksanaan ujian benar-benar mengikuti Arahan Perdana Menteri No. 17 tanggal 29 Mei. Selain itu, perlu dipastikan adanya konsistensi dan kelancaran antara kegiatan panitia pengarah tingkat provinsi dan panitia pengarah tingkat nasional.
Menyampaikan beberapa catatan tentang persiapan ujian, Menteri secara khusus menekankan aspek teknis dan peralatan yang mendukung ujian, seperti misalnya pada ujian masuk kelas 10 di suatu daerah, yang hanya mencetak soal dengan tidak jelas juga menyebabkan banyak masalah yang perlu ditangani. Namun, mempersiapkan peralatan terbaik tidak sepenuhnya bergantung pada peralatan tersebut, melainkan membutuhkan inspeksi manusia. "Jika lebih berorientasi pada manusia tetapi peralatannya kurang baik, akan sulit dan menegangkan, sedangkan jika mengandalkan peralatan, risikonya tinggi," ujar Bapak Son.
Terkait dengan tugas-tugas seperti pencetakan, pengangkutan, pengawetan, pengangkutan, dan penyerahan soal ujian, Mendikbud meminta agar provinsi/kota membuat berbagai rencana untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, bencana alam, terutama saat cuaca ekstrem; memperhatikan pencegahan kebakaran dan peledakan, terutama di area pencetakan dan penilaian soal ujian; serta menjamin tersedianya listrik untuk pelaksanaan ujian.
4 hal penting yang perlu diperhatikan
Dalam laporannya di konferensi tersebut, Bapak Huynh Van Chuong, Direktur Departemen Manajemen Mutu (Kementerian Pendidikan dan Pelatihan), mengatakan, "Hingga saat ini, pemerintah daerah telah menerbitkan dokumen yang mengarahkan, membimbing, dan mempersiapkan fasilitas untuk menyelenggarakan ujian sesuai jadwal. Data informasi peserta juga telah dilengkapi, dilaporkan ke sistem manajemen ujian, dan dikirimkan ke Kementerian Pendidikan dan Pelatihan."
Direktur Departemen Manajemen Mutu Huynh Van Chuong berbicara di konferensi
Terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan pada waktu mendatang, Bapak Huynh Van Chuong menitikberatkan pada penataan area pencetakan dan penyalinan lembar soal ujian, pengawetan dan penggunaan lembar soal ujian, serta pengawetan lembar soal ujian di lokasi ujian; pencetakan dan penyalinan lembar soal ujian; koordinasi antar instansi, cabang, dan sektor setempat, serta penyusunan skenario kontinjensi.
Secara khusus, pemerintah daerah perlu menyediakan area untuk mencetak dan memfotokopi lembar soal ujian 3 putaran secara terpisah, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan keamanan sesuai dengan peraturan ujian. Lembar soal ujian dan lembar soal ujian harus disimpan di lemari terpisah sesuai dengan prosedur. Area penyimpanan lembar soal ujian dan lembar soal ujian peserta dijaga oleh polisi yang berjaga 24 jam sehari.
Terkait pencetakan kertas ujian, pihak sekolah harus memperhatikan kesiapan fasilitas pencetakan dan penyalinan kertas ujian secara menyeluruh. Mesin dan peralatan sama sekali tidak boleh memiliki fungsi transmisi dan penerimaan, serta tidak boleh terhubung ke internet, dan port koneksi harus diperiksa dan disegel oleh pihak kepolisian. Semua sarana, bahan, dan peralatan di area pencetakan kertas ujian, baik yang rusak maupun tidak terpakai, hanya boleh dikeluarkan dari area ini setelah ujian/mata pelajaran terakhir selesai.
Selama proses pencetakan, perlu mencetak salinan sesuai jumlah yang ditentukan. Catatan: untuk mencetak salinan tes/mata pelajaran bahasa asing untuk ruang ujian gabungan; cetak salinan setiap kode ujian untuk setiap tes/mata pelajaran pilihan ganda. Harus ada langkah-langkah khusus untuk membedakan amplop/kantong ujian dari berbagai tes/mata pelajaran.
Terkait koordinasi antar dinas, instansi, dan cabang setempat, Bapak Huynh Van Chuong meminta kepada panitia pengarah tingkat provinsi di daerah untuk menugaskan anggota panitia pengarah yang merupakan perwakilan pimpinan dinas, instansi, dan cabang setempat untuk berkoordinasi secara erat, dengan orang yang tepat, pekerjaan yang tepat, dan tanggung jawab yang jelas di semua tahapan (terutama menjamin keamanan, keselamatan, dan kenyamanan peserta ujian pada saat hari ujian).
Daerah perlu secara proaktif mengembangkan rencana dan skenario kontinjensi untuk menyelenggarakan ujian apabila terdapat situasi yang tidak biasa seperti bencana alam, epidemi atau masalah lain yang sering muncul atau diperkirakan akan muncul.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)