Pada tanggal 29 November, Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat, Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, Kementerian Sains dan Teknologi , dan CT Group bersama-sama menyelenggarakan Konferensi Sains Nasional: Strategi Pengembangan Bioteknologi untuk periode 2026-2030, dengan visi hingga tahun 2045.
Pasar bioteknologi global pada tahun 2025 diperkirakan mencapai US$1,8 triliun dan diperkirakan akan tumbuh pesat di tahun-tahun mendatang, berlipat ganda pada tahun 2030, dengan pendorong utama termasuk kemajuan dalam penelitian, penerapan kecerdasan buatan, teknologi penyuntingan gen, dan meningkatnya permintaan untuk solusi canggih dalam perawatan kesehatan, pertanian , dan industri.
Menurut statistik, pasar di Vietnam saat ini bernilai sekitar 1,5 miliar dolar AS, kurang dari 0,1% dari pasar dunia . Dibandingkan dengan pasar negara-negara di kawasan Asia, diperkirakan Tiongkok sekitar 100 kali lebih besar daripada Vietnam, Jepang sekitar 55 kali, Korea 28 kali, dan India sekitar 25 kali.
Berbicara di acara tersebut, Profesor, Dr. Nguyen Thi Thanh Mai, Wakil Presiden Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, mengatakan bahwa dari perspektif Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh, kami sangat prihatin dengan angka-angka ini.
Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh memiliki kekuatan sistem universitas interdisipliner, dengan sumber daya yang melimpah dalam kecerdasan buatan dan bioteknologi dengan lebih dari 250 pakar dan ilmuwan di bidang ini, namun, transfer ke produk komersial masih sangat terbatas.
Menyadari peran dan misi transfer ilmu pengetahuan serta keterhubungan dengan ekosistem inovasi nasional dan internasional, Universitas Nasional Kota Ho Chi Minh telah sangat proaktif dalam proses menjadi institusi pendidikan tinggi teladan dalam hubungan kerja sama "3-rumah".
Oleh karena itu, "diharapkan pihak-pihak terkait akan bekerja sama dan memfokuskan sumber daya untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara di kawasan ini. Jika tidak, kita pasti akan tertinggal dari pesatnya pertumbuhan sektor bioteknologi," tegas Profesor Dr. Nguyen Thi Thanh Mai.
Kamerad Huynh Thanh Dat, Wakil Ketua Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat, menegaskan bahwa bioteknologi bukan sekadar bidang sains dan teknologi yang sederhana, tetapi lebih mendalam lagi, bioteknologi merupakan bentuk penting "infrastruktur pengetahuan", yang berkontribusi dalam menjamin ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, dan ketahanan lingkungan. Pada saat yang sama, bioteknologi membuka ruang pertumbuhan baru bagi perekonomian di tahap pembangunan negara selanjutnya.
Kamerad Huynh Thanh Dat juga menekankan bahwa bioteknologi adalah bidang yang membutuhkan visi strategis jangka panjang, tetapi pada saat yang sama, ia juga membutuhkan tindakan-tindakan spesifik, drastis dan terfokus yang dimulai hari ini.
Karena itu, Wakil Ketua Komisi Propaganda dan Mobilisasi Massa Pusat berharap para ahli dan ilmuwan terus mengusulkan arah penelitian yang dapat menghasilkan produk praktis.
Perusahaan dengan berani berpartisipasi dalam pemesanan, investasi, dan pendampingan. Badan pengelola memperhatikan dengan seksama, segera menghilangkan hambatan dalam mekanisme dan kebijakan, menciptakan kondisi yang paling menguntungkan bagi sektor bioteknologi untuk berkembang dengan baik, memaksimalkan potensinya, dan memenuhi kebutuhan pembangunan nasional di periode baru.
Pada lokakarya tersebut, para ahli dan ilmuwan berfokus pada pembahasan tiga pilar utama: Memposisikan strategi bioteknologi nasional berdasarkan ujung tombak terobosan seperti kedokteran dan kesehatan; pertanian dan produk hijau; lingkungan dan pembangunan berkelanjutan; bioinformatika dan kecerdasan buatan.
Usulan untuk menghilangkan hambatan mekanisme "Sandbox" (kerangka hukum untuk pengujian): Mempersingkat proses penilaian dan perizinan uji klinis untuk produk penelitian utama; membangun mekanisme percontohan untuk mengomersialkan produk ilmiah dan teknologi di universitas; berinvestasi dalam sistem laboratorium berstandar internasional dan pusat pengujian nasional.
Proposal untuk menguji coba model kerja sama "3-rumah". Di mana perusahaan tidak hanya menjadi unit pemesanan tetapi juga investor strategis, yang mendampingi mulai dari R&D (riset dan pengembangan) hingga komersialisasi.
Lokakarya ini diselenggarakan dalam rangka pelaksanaan peninjauan dan penilaian awal seluruh negeri terhadap hasil pelaksanaan Resolusi Pemerintah No. 189/NQ-CP tanggal 16 November 2023 tentang Penetapan Program Aksi Pemerintah untuk melaksanakan Resolusi 36-NQ/TW tanggal 30 Januari 2023 Politbiro tentang pengembangan dan penerapan bioteknologi untuk melayani pembangunan berkelanjutan negara dalam situasi baru.
Dengan demikian, lokakarya ini bukan sekadar forum ilmiah yang bermakna, tetapi juga ruang bagi "nasihat" kebijakan penting dari para ilmuwan, pakar, lembaga penelitian, universitas, serta perusahaan-perusahaan terkemuka, baik domestik maupun internasional.
Sumber: https://nhandan.vn/thi-truong-cong-nghe-bi-hoc-cua-viet-nam-chiem-chua-den-01-thi-truong-the-gioi-post926716.html
Komentar (0)