Pejabat Turki mengatakan Ankara telah memperingatkan Tel Aviv tentang konsekuensi serius jika Israel mengejar Hamas di luar wilayah Palestina.
"Peringatan yang diperlukan telah dikirimkan kepada titik kontak berdasarkan informasi mengenai pernyataan pejabat Israel. Kami menekankan kepada pihak Israel bahwa tindakan tersebut akan mengakibatkan konsekuensi serius," ujar seorang pejabat intelijen Turki hari ini, tanpa mengungkapkan konsekuensi spesifik atau tanggapan Israel.
Pejabat Israel belum mengomentari informasi tersebut.
Tank-tank Israel dikerahkan di dekat Jalur Gaza pada 3 Desember. Foto: AFP
Dalam rekaman audio yang dipublikasikan oleh saluran TV Kan Israel pada 3 Desember, Ronen Bar mengatakan kabinet telah menetapkan tujuan untuk "membasmi Hamas." "Kami akan melakukannya di mana-mana. Mungkin butuh waktu bertahun-tahun, tetapi kami akan melakukannya," kata pemimpin Shin Bet itu.
The Wall Street Journal sebelumnya mengutip pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa atas perintah dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, badan intelijen tertinggi negara itu berencana untuk memburu para pemimpin Hamas yang tinggal di negara-negara seperti Lebanon, Turki, dan Qatar.
Operasi ini akan menjadi perpanjangan dari operasi rahasia selama bertahun-tahun oleh intelijen Israel, yang telah dikritik di seluruh dunia .
Negara-negara regional seperti Qatar, Lebanon, Iran, dan Turki telah lama menyediakan tempat berlindung yang aman bagi para anggota senior Hamas. Intelijen Israel umumnya menghindari penargetan target-target ini untuk mencegah krisis diplomatik yang tidak diinginkan.
Israel telah berjanji untuk "membasmi Hamas" setelah serangan kelompok militan tersebut pada 7 Oktober. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan hampir 15.900 orang tewas dalam serangan balasan Tel Aviv.
Vu Anh (Menurut Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)