
Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Raja Abdullah II bin Al Hussein dari Yordania. Foto: Duong Giang/VNA
Menyatakan kegembiraannya dapat bertemu kembali dengan Raja Yordania setelah pertemuan dalam rangka Konferensi Kelautan (Juni 2025), Perdana Menteri Pham Minh Chinh menyambut hangat kunjungan resmi Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein ke Vietnam, bertepatan dengan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik kedua negara (1980-2025). Perdana Menteri menekankan bahwa kunjungan ini memiliki makna historis dalam membangun fondasi yang kokoh, membawa kerja sama multifaset kedua negara ke tahap baru yang lebih substansial dan efektif, demi kepentingan pembangunan dan kemakmuran kedua bangsa.
Dalam konteks situasi yang berubah dengan cepat di dunia dan Timur Tengah, Perdana Menteri sangat menghargai peran Yordania dalam menciptakan perdamaian di kawasan, serta bantuan berharga yang telah diberikan Yordania bagi perjuangan adil rakyat Palestina.
Mengucapkan selamat atas keberhasilan pembicaraan antara Raja dan Presiden Luong Cuong, Perdana Menteri menyampaikan harapannya bahwa kerja sama bilateral antara kedua negara akan memasuki babak baru pembangunan, dengan kepercayaan politik yang lebih tinggi, pertukaran kemanusiaan yang lebih mendalam, serta kerja sama ekonomi yang lebih substansial dan efektif.

Raja Yordania Abdullah II bin Al Hussein berbicara dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh. Foto: Duong Giang/VNA
Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein menyampaikan rasa senangnya dapat bertemu kembali dengan Perdana Menteri Pham Minh Chinh—sahabat karib Raja—dan berterima kasih kepada para pemimpin dan rakyat Vietnam atas sambutan hangat dan hormat yang diberikan kepada Raja dan delegasi tingkat tinggi Yordania. Raja menekankan keinginan Yordania untuk memperkuat kemitraannya dengan Vietnam di berbagai bidang, menegaskan bahwa Vietnam merupakan mitra penting Yordania di Asia Tenggara, dan Yordania siap menjadi pintu gerbang bagi barang-barang Vietnam untuk memasuki pasar Timur Tengah.
Menyadari adanya kesamaan antara Vietnam dan Yordania, Raja Yordania menekankan bahwa kedua negara memiliki potensi besar untuk saling belajar dan berbagi pengalaman, termasuk di bidang-bidang penting yang dapat membantu kedua belah pihak menghadapi tantangan global, khususnya di bidang pertanian, teknologi, pengembangan industri halal, dan sebagainya. Raja juga menyarankan agar kedua belah pihak meningkatkan kegiatan pertukaran pelajar kedua negara untuk memperkuat jembatan antara kedua negara dan masyarakatnya.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh berbicara dalam pertemuan dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al Hussein. Foto: Duong Giang/VNA
Untuk melaksanakan secara efektif hasil substantif kunjungan tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein sepakat bahwa kedua negara perlu terus memperkuat kepercayaan politik melalui peningkatan kontak dan pertukaran delegasi di semua tingkatan, terutama tingkat tinggi, dan meningkatkan kerja sama pertahanan dan keamanan, serta meningkatkan efektivitas mekanisme kerja sama antara kedua negara.
Di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dengan mengutamakan potensi, kekuatan, dan kebutuhan pembangunan masing-masing negara, termasuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi komoditas masing-masing. Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan bahwa Vietnam siap menciptakan kondisi bagi perusahaan-perusahaan besar Yordania untuk berinvestasi di Vietnam. Pada saat yang sama, ia menyarankan agar pelaku bisnis kedua negara menjajaki kemungkinan kerja sama dan investasi bersama, terutama di bidang pembangunan infrastruktur, ekonomi hijau, ekonomi digital, telekomunikasi, produksi, pengolahan hasil pertanian, dan sebagainya, untuk mendorong konektivitas ekosistem startup dan inovasi kedua negara.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Raja Abdullah II bin Al Hussein dari Yordania. Foto: Duong Giang/VNA
Terkait kerja sama pertanian, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa kedua pihak perlu mencari model kerja sama baru untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya produksi, seperti pelaksanaan proyek ekspor on-site—sebuah model yang telah berhasil diterapkan Vietnam di sejumlah negara. Perdana Menteri meminta kementerian, cabang, dan badan usaha kedua belah pihak untuk segera membahas secara spesifik arah kerja sama ini. Selain itu, Perdana Menteri juga meminta Yordania untuk meningkatkan dukungan bagi Vietnam dalam mengembangkan industri halal. Raja Yordania mengatakan bahwa kedua negara dapat melaksanakan proyek kerja sama bilateral, serta kerja sama trilateral untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan proyek.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Raja Abdullah II Ibn Al-Hussein juga membahas langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan, pertukaran antarmasyarakat, pariwisata, layanan kesehatan, dan penyempurnaan kerangka hukum. Raja Yordania mengatakan akan mengarahkan instansi terkait untuk melakukan penelitian dan segera memberikan beasiswa kepada mahasiswa Vietnam untuk belajar bahasa Arab atas permintaan Perdana Menteri Pham Minh Chinh.
Kedua pemimpin sepakat untuk terus meningkatkan koordinasi dan saling mendukung di forum-forum multilateral penting, terutama di Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada kesempatan ini, kedua pihak juga membahas isu-isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, termasuk isu Laut Timur.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/thu-tuong-chinh-phu-pham-minh-chinh-hoi-kien-quoc-vuong-jordan-abdullah-ii-ibn-alhussein-20251112201819079.htm






Komentar (0)