Perdana Menteri Pham Minh Chinh akan menghadiri pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Swiss dan melakukan kunjungan resmi ke Hongaria dan Rumania dari tanggal 16 hingga 23 Januari.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh beserta istri akan menghadiri pertemuan tahunan ke-54 Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, atas undangan Pendiri dan Ketua WEF, Klaus Schwab, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri hari ini. Pertemuan tersebut akan berlangsung dari 15 hingga 19 Januari.
Setelah menghadiri WEF, Perdana Menteri akan melakukan kunjungan resmi ke Hongaria dan Rumania atas undangan rekan-rekan mereka. Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke Eropa pada tahun 2024.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh di Hanoi. Foto: Giang Huy
WEF adalah salah satu forum global bergengsi yang menarik perhatian dan partisipasi sebagian besar pemimpin negara, organisasi internasional, serta perusahaan dan korporasi terkemuka dunia. Vietnam dan WEF telah menjalin hubungan sejak tahun 1989. WEF sering mengundang Vietnam untuk menghadiri konferensi tahunan di Davos dan konferensi WEF tentang Asia Timur.
Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Dialog Strategis Nasional Vietnam-WEF di Tianjin, Tiongkok pada Juni 2023 bersama Ketua Schwab dan Bapak Borge Brende, Direktur Pelaksana WEF.
Perdana Menteri meminta WEF dan para anggotanya untuk terus bekerja sama dan mendukung Vietnam di bidang teknologi, keuangan, pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi, dan manajemen modern. Para pemimpin dan perwakilan bisnis WEF menyatakan bahwa Vietnam merupakan salah satu titik terang dalam pemulihan ekonomi kawasan, model yang sukses dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, serta memainkan peran perintis dalam mentransformasi model pertumbuhan dan berkomitmen pada transisi energi.
Dalam pertemuan terakhir di Jakarta, Indonesia pada bulan September 2023, Ketua Schwab sangat mengapresiasi pencapaian pembangunan sosial-ekonomi Vietnam, terutama pendekatan komprehensif terhadap manajemen ekonomi makro, yang membantu perekonomian mengatasi tantangan konteks internasional dan regional saat ini.
Huyền Lê
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)