Pertandingan final Piala Winners Asia tadi malam berlangsung sangat menegangkan di Stadion Bishan, Singapura. Sekitar 10.000 suporter tuan rumah hadir di pertandingan ini.

Pemain Lion City Sailors (baju putih) bermain sangat baik di final Piala Asia C2 tadi malam (Foto; AFC).
Lion City Sailors akhirnya kalah 1-2, dengan gol penentu dicetak oleh pemain Sharjah FC pada menit ke-7 injury time babak kedua. Kekalahan ini sangat disayangkan bagi tim Pulau Singa.
Meski kalah dalam pertandingan tersebut, Lion City Sailors tetap mengukir sejarah dalam sepak bola Asia Tenggara, menjadi tim dari kawasan ini yang paling jauh melaju di Piala Asia C2 (sebelumnya dikenal sebagai Piala AFC).

Presiden VFF, Kepala Komite Kompetisi AFC Tran Quoc Tuan (baris bawah, sampul kanan) adalah orang yang menyerahkan penghargaan kepada tim juara Piala Asia C2 (Foto: AFC).

Final berlangsung di Stadion Bishan di Singapura, yang ditingkatkan dengan kecepatan yang memusingkan dari 2.800 kursi menjadi 10.000 kursi tepat sebelum final (Foto: AFC).
Prestasi Lion City Sailors ini menyamai prestasi final Kuala Lumpur City Club (Malaysia) di turnamen ini pada tahun 2022. Tahun itu, tim Malaysia kalah dari Al Seeb (Oman) di final dengan skor 0-3.
Di Piala Asia C2, ada dua tim Vietnam yang berhasil mencapai semifinal, yaitu Binh Duong Club pada musim 2009 dan Hanoi FC pada musim 2019.
Tahun ini, selain Lion City Sailors yang mencapai final Piala AFC C2, ada tim Asia Tenggara lain yang hadir di final piala sepak bola kontinental. Tim tersebut adalah Svay Rieng (Kamboja). Tim ini kalah di final Piala AFC C3 (AFC Challenge League) seminggu yang lalu.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/thua-trong-tran-chung-ket-cup-c2-chau-a-clb-singapore-van-di-vao-lich-su-20250519121807477.htm






Komentar (0)