![]() |
| Ibu NTT berfoto bersama Dr. Hoang Duc Manh, Departemen Trauma Ortopedi, RS Thuan My ITO Dong Nai , setelah operasi yang sukses. Foto: Kontributor |
Ibu NTT (di komune Gia Kiem, provinsi Dong Nai) dirawat di rumah sakit dengan nyeri hebat di pinggul dan paha kirinya, dan tidak dapat berjalan setelah terjatuh di rumah. Perlu diketahui, pasien menderita diabetes selama bertahun-tahun dan mengalami patah tulang akibat kecelakaan rumah tangga setahun yang lalu. Setelah pemeriksaan dan rontgen, dokter memastikan bahwa pasien mengalami patah tulang intertrokanter femur akibat osteoporosis.
Melalui konsultasi multidisiplin dan penilaian kesehatan pasien secara keseluruhan, para dokter memutuskan untuk memilih metode pemasangan paku intrameduler Gamma dengan panduan monitor iradiasi C-Arm. Teknik berteknologi tinggi ini dianggap sebagai solusi yang tepat untuk pasien lanjut usia dengan berbagai penyakit bawaan. Keuntungan metode ini adalah meminimalkan invasi dan memastikan stabilitas mekanis yang tinggi saat menggabungkan tulang.
Selama operasi, dokter hanya perlu membuat sayatan kecil sekitar 2-3 cm untuk memasukkan paku Gamma ke dalam kanal tulang belakang tanpa perlu memperlebar fraktur, sehingga membatasi diseksi jaringan lunak. Sistem C-Arm membantu dokter mengoreksi posisi fraktur secara akurat, sehingga mengurangi risiko kehilangan darah, membatasi infeksi, dan memberikan estetika yang tinggi setelah operasi. Paku Gamma membantu menyatukan tulang dengan kuat, mendukung penyembuhan tulang alami, dan menghindari risiko perpindahan di area intertrokanterika, area yang menanggung beban berat saat bergerak.
Setelah operasi, wanita tua tersebut dapat duduk dan bergerak dengan lancar. Pasien masih menjalani terapi fisik. Dibandingkan dengan metode fusi tulang lainnya, waktu pemulihan pasien diperkirakan sekitar 2 bulan lebih cepat.
Hanh Dung
Sumber: https://baodongnai.com.vn/xa-hoi/y-te/202512/thuc-hien-thanh-cong-ky-thuat-cao-dieu-tri-chan-thuong-nang-cho-cu-ba-83-tuoi-4c40b52/











Komentar (0)