| Perdagangan Tiongkok-Rusia mencapai level tertinggi sejak konflik dengan Ukraina dimulai. (Sumber: Rianovosti) |
Menurut data dari Beijing, omzet perdagangan antara kedua negara bulan lalu mencapai 20,5 miliar USD, dengan impor China dari Rusia mencapai 11,3 miliar USD.
Selain itu, ekspor dari ekonomi terbesar kedua di dunia ke Rusia meningkat 75,6% pada Mei 2023, level tertinggi sejak konflik Rusia-Ukraina, bahkan ketika omset perdagangan dengan sebagian besar pasar utama di Eropa dan AS menurun.
Meningkatnya inflasi global, risiko resesi di tempat lain, dan ketegangan geopolitik dengan AS telah melemahkan permintaan terhadap produk China.
Pertumbuhan perdagangan antara Rusia dan China telah menjadi salah satu isu yang perlu diperhatikan pada tahun 2022.
Setelah dikenakan sanksi keras oleh Barat, Rusia telah mengalihkan pasokan minyak dan gas dari Barat ke Timur, dengan Tiongkok sebagai salah satu tujuan utamanya. Pasokan energi Rusia ke Tiongkok telah mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Rusia telah menjadi salah satu eksportir minyak terkemuka ke China, kedua dalam pasokan gas pipa dan keempat dalam impor gas alam cair (LNG).
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)