Prinsip alokasi modal
Keputusan tersebut menetapkan bahwa alokasi modal harus mematuhi ketentuan Undang-Undang tentang Penanaman Modal Publik, Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Resolusi No. 70/2025/UBTVQH15 tanggal 7 Februari 2025 dari Komite Tetap Majelis Nasional yang menetapkan prinsip, kriteria, dan norma untuk mengalokasikan modal investasi publik dari anggaran negara untuk periode 2026 - 2030 dan dokumen hukum terkait.
Mematuhi dengan cermat tujuan, sasaran, dan kriteria spesifik Program untuk periode 2026-2030, memastikan tidak melebihi total modal investasi pengembangan dan modal karier Program yang disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Fokus pada investasi kunci, pokok dan berkelanjutan, dengan menitikberatkan pada muatan yang perlu diprioritaskan untuk menciptakan terobosan dalam pembangunan kebudayaan: Tugas penting dan mendesak dalam melestarikan dan memajukan nilai-nilai warisan budaya, pembangunan manusia seutuhnya; menyempurnakan sistem kelembagaan kebudayaan pada semua tingkatan dan sejumlah tugas yang perlu diinvestasikan oleh Negara untuk memimpin, mengarahkan, mengendalikan, dan menciptakan landasan yang dapat menarik seluruh masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan kebudayaan, terutama tugas-tugas pengembangan industri kebudayaan; tugas-tugas inovasi dan transformasi digital di bidang kebudayaan; mendukung daerah-daerah yang kondisi sosial ekonomi pembangunannya sulit.

Berdasarkan total modal dukungan anggaran pusat (termasuk modal investasi pembangunan dan modal karier) dan modal anggaran daerah, Dewan Perwakilan Rakyat provinsi atau kotamadya yang dikelola pusat memutuskan alokasinya, memastikan konsistensi, tidak tumpang tindih, dan tidak ada duplikasi dalam cakupan, tujuan, isi, dan kegiatan dengan program sasaran nasional lainnya. Memastikan pengelolaan terpusat, kesatuan dalam tujuan, mekanisme, dan kebijakan; menerapkan desentralisasi dalam pengelolaan investasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, menciptakan inisiatif bagi kementerian dan lembaga pusat, serta mendesentralisasikan secara menyeluruh kepada pemerintah daerah.
Prinsip-prinsip dukungan anggaran pusat terhadap anggaran daerah untuk melaksanakan Program
Mekanisme dukungan anggaran pusat bagi anggaran daerah dalam rangka pelaksanaan Program didasarkan pada prinsip-prinsip berikut:
1- Anggaran pusat mengutamakan dukungan bagi daerah yang menerima tambahan saldo dari anggaran pusat, khususnya daerah di wilayah Midlands Utara dan Pegunungan, Dataran Tinggi Tengah, dan daerah yang menerima tambahan saldo dari anggaran pusat sebesar 60% atau lebih.
2- Bagi daerah yang tidak memperoleh tambahan perimbangan dana dari anggaran pusat, dukungan modal dari anggaran pusat hanya diberikan untuk sejumlah tugas khusus yang diputuskan oleh Perdana Menteri .
3- Perbandingan antara tambahan belanja berimbang dengan total belanja berimbang dalam APBD ditetapkan berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2026 yang ditetapkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Kriteria alokasi modal anggaran pusat
Keputusan tersebut menetapkan koefisien alokasi anggaran pusat bagi daerah yang melaksanakan Program sebagai berikut:
Kriteria dan koefisien alokasi untuk lokasi berdasarkan objek sosial
Kriteria dan koefisien alokasi untuk lokasi berdasarkan skala wilayah
Kriteria dan koefisien alokasi untuk lokasi berdasarkan peninggalan sejarah, budaya, dan tempat wisata
Norma alokasi modal anggaran pusat
Norma alokasi modal anggaran pusat untuk kementerian dan lembaga pusat:
Norma alokasi modal investasi pembangunan: Berdasarkan usulan dari kementerian dan lembaga pusat untuk melaksanakan tujuan, sasaran, tugas, dan kegiatan Program serta prinsip alokasi dalam Keputusan ini, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata menyusun dan menyusun rencana alokasi modal investasi pembangunan 5 tahun dan tahunan dengan norma tidak melebihi 10% dari total anggaran modal investasi pembangunan Program, dan menyampaikannya kepada Kementerian Keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Mengalokasikan modal anggaran belanja pusat Program kepada kementerian dan lembaga pusat untuk melaksanakan pengaturan, pengarahan, bimbingan, dan pengorganisasian pelaksanaan komponen dan tugas Program yang disetujui oleh instansi yang berwenang.
Norma alokasi modal anggaran pusat di daerah:
Berdasarkan rencana modal investasi pembangunan dan modal karier yang didukung dari anggaran pusat yang diberitahukan oleh otoritas yang berwenang dan kondisi aktual masing-masing daerah, Komite Rakyat provinsi dan kota yang dikelola pusat harus mengembangkan rencana alokasi modal khusus untuk tingkat (provinsi, komune) untuk melaksanakan isi Program, menyerahkannya kepada Dewan Rakyat pada tingkat yang sama untuk diputuskan, memastikan pelaksanaan modal yang dialokasikan secara efektif sesuai dengan prinsip-prinsip dukungan prioritas yang ditentukan di atas, khususnya:
Bagi proyek-proyek dalam Program yang menggunakan modal investasi publik yang bersumber dari anggaran pusat, tata cara pengambilan keputusan investasi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal publik atau sesuai dengan mekanisme khusus yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam menyelenggarakan pelaksanaan proyek-proyek investasi konstruksi skala kecil, dengan teknik yang tidak rumit dan dokumen perundang-undangan yang berlaku.
Keputusan ini berlaku mulai 10 November 2025.
Source: https://bvhttdl.gov.vn/tieu-chi-dinh-muc-phan-bo-von-ngan-sach-trung-uong-thuc-hien-chuong-trinh-muc-tieu-quoc-gia-phat-trien-van-hoa-20251111213550075.htm







Komentar (0)