Kredit hijau dan aliran modal asing: Peluang bagi pasar Vietnam

Vietnam sedang mempromosikan kredit hijau sebagai pilar pembangunan berkelanjutan dan memiliki kebijakan kredit yang menarik. Oleh karena itu, aliran modal investasi internasional diperkirakan akan mendapatkan dorongan baru. Apa saja peluang dan tantangan bagi sistem perbankan Vietnam dalam menyeimbangkan pertumbuhan, keamanan kredit, dan mengalihkan modal ke sektor-sektor yang ramah lingkungan dan berkelanjutan? Reporter VTV mewawancarai Bapak Willie Tanoto, Direktur Senior di Fitch Ratings, untuk mempelajari lebih lanjut.

* Reporter: Pak, melihat struktur kredit Vietnam, kita dapat melihat dengan jelas bahwa pinjaman properti masih menyumbang proporsi yang tinggi. Dari pengamatan pribadi Anda, kebijakan apa yang diambil bank sentral di dunia agar kredit dapat mengalir ke sektor produksi dan bisnis, atau sektor keuangan hijau?

- Bapak Willie Tanoto - Direktur Senior di Fitch Ratings : Saya pikir bank selalu merespons sinyal tentang keuntungan dan risiko. Mereka akan mengarahkan aliran modal ke area dengan mekanisme pembayaran yang jelas dan tingkat pengembalian yang wajar. Untuk memperkuat aliran kredit ke proyek-proyek produksi, bisnis, atau keuangan hijau, penting untuk menciptakan lingkungan penetapan harga risiko yang lebih akurat dan kerangka insentif yang sesuai. Ketika proyek-proyek di area tersebut tercermin dengan baik dalam tingkat risiko dan keuntungan, bank secara alami akan mengalokasikan lebih banyak modal, tanpa perlu intervensi administratif. Dalam jangka panjang, pengembangan instrumen penjaminan, asuransi risiko, atau insentif kebijakan untuk kredit hijau juga akan membantu meningkatkan aliran modal ke arah yang lebih berkelanjutan.

* Vietnam baru saja ditingkatkan statusnya menjadi pasar saham, ditambah daya tarik serangkaian kebijakan bagi investor asing, seperti pembentukan Pusat Keuangan Internasional. Menurut Anda, bagaimana hal ini akan meningkatkan akses modal investasi asing ke Vietnam?

Saya pikir investor asing selalu tertarik untuk memberikan modal ke Vietnam. Dengan pasar saham, saya pikir modal asing akan meningkat, tetapi itu akan membutuhkan waktu.

Di sektor perbankan saja, batasan kepemilikan asing masih menjadi hambatan alami. Secara keseluruhan, kami melihat banyak titik terang dalam perekonomian Vietnam. Kami memperkirakan rasio utang macet akan menurun pada tahun 2026. Kualitas aset terkendali dengan baik, mencerminkan stabilitas ekonomi dan sistem perbankan; tingkat pembentukan utang macet melambat. Kami memperkirakan pertumbuhan kredit pada tahun 2026 dapat mencapai sekitar 18% dan kemungkinan melampaui perkiraan tersebut cukup tinggi. Suku bunga bank-bank Vietnam tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga dunia, menunjukkan independensi dan stabilitas.

Sumber: https://vtv.vn/tin-dung-xanh-va-dong-von-ngoai-co-hoi-cho-thi-truong-viet-nam-10025111212354685.htm