'Ultimatum' terkait proyek pembangkit listrik senilai $2,2 miliar di Quang Ninh

Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh baru saja mengirimkan pemberitahuan kepada Komite Rakyat Distrik Cua Ong tentang lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga LNG setelah Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh - Le Van Anh secara langsung memeriksa lokasi proyek tersebut.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komite Rakyat Provinsi Quang Ninh menegaskan bahwa masalah pembebasan lahan menjadi penyebab utama lambatnya kemajuan proyek. Jika tidak segera diselesaikan, target proyek untuk menghasilkan listrik pada tahun 2028 berisiko terhambat.

Provinsi Quang Ninh menginstruksikan Komite Rakyat Distrik Cua Ong untuk meninjau semua batas, luas wilayah, jenis tanah, dan aset yang melekat pada tanah tersebut, kemudian menyusun rencana kompensasi dan dukungan pemukiman kembali sesuai dengan peraturan. Pemerintah distrik juga perlu berkoordinasi dengan Komite Front Tanah Air untuk mengorganisir mobilisasi, dialog, dan meyakinkan masyarakat.

Jika konsensus tidak tercapai, Komite Rakyat Distrik Cua Ong akan menyusun rencana penegakan pemulihan lahan, memastikan kepatuhan terhadap prosedur hukum, dan menyelesaikan serah terima 25 hektare tahap 1 kepada investor sebelum 30 September 2025.

Perspektif proyek Pembangkit Listrik Tenaga LNG Quang Ninh di distrik Cua Ong.

Provinsi Quang Ninh juga meminta Perusahaan Saham Gabungan Pembangkit Listrik LNG Quang Ninh untuk segera menyetorkan dana jaminan untuk pelaksanaan proyek, melengkapi permohonan alokasi lahan, sewa lahan, dan alokasi wilayah laut sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Hal ini akan menjadi dasar pelaksanaan prosedur hukum selanjutnya, termasuk kegiatan penyerobotan laut.

Investor juga diminta untuk mempelajari opsi dukungan tambahan bagi orang-orang di luar kerangka kompensasi (yang tidak termasuk dalam biaya investasi proyek) guna menciptakan konsensus yang lebih tinggi. Setelah menerima lokasi, perusahaan harus segera menyelesaikan prosedur hukum agar siap memulai konstruksi, dengan harapan dapat mengoperasikan proyek sesuai rencana pada tahun 2028.

Komite Rakyat Provinsi menegaskan bahwa percepatan pembebasan lahan merupakan tugas utama dalam tahap ini, yang bertujuan untuk mengatasi hambatan terbesar proyek. Menyelesaikan proyek sesuai jadwal akan membantu memastikan pasokan energi yang bersih dan stabil serta memberikan kontribusi penting bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan negara.

Pembangkit listrik Quang Ninh LNG memiliki total investasi sekitar 2,2 miliar dolar AS, yang diinvestasikan oleh konsorsium PV Power - Colavi - Tokyo Gas - Marubeni. Proyek ini merupakan salah satu proyek kunci dalam Rencana Energi VIII, yang diharapkan Pemerintah dapat berkontribusi dalam menjamin ketahanan energi nasional.

Proyek ini memiliki skala 1.500 MW, menggunakan teknologi turbin gas siklus gabungan, dengan lapangan distribusi 500 kV dan sistem infrastruktur teknis sinkron seperti terminal impor LNG, penyimpanan, area regasifikasi, jaringan pipa transportasi, saluran air, jalan lalu lintas dan banyak item tambahan lainnya.

Total luas proyek ini lebih dari 55 hektar, termasuk 42 hektar lahan dan 13 hektar permukaan air di Distrik Cua Ong, Kota Cam Pha. Namun, meskipun dimulai pada Oktober 2021, progresnya masih lambat karena kesulitan dalam pembebasan lahan.

Tahap 1 proyek ini membutuhkan pembebasan lahan seluas lebih dari 25 hektar, tetapi beberapa rumah tangga belum menyerahkan lahan tersebut. Tahap 2, dengan luas lebih dari 15 hektar, juga memperlihatkan situasi di mana masyarakat tidak kooperatif dalam inventarisasi, sehingga memaksa pemerintah untuk melakukan inventarisasi wajib.

Selain itu, hampir 14 hektar lahan yang sementara diserahkan kepada Grup Industri Batubara dan Mineral Nasional Vietnam (VNIG) tetapi berakhir pada tahun 2011 belum sepenuhnya terselesaikan. Saat ini, lahan tersebut dikelola langsung oleh 8 keluarga, sehingga menyebabkan kesulitan dalam mengidentifikasi pengguna yang sah untuk pemulihan.