Setelah lebih dari satu dekade berkarya dengan tekun, Vu Thao My telah mewujudkan impiannya untuk merilis album debutnya, 1.0 . Ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan penuh perjuangan dan emosi penyanyi kelahiran 1997 ini.

Album ini diproduksi oleh Vu Thao My dengan dukungan musisi Anh Quan, suami penyanyi My Linh. Secara kebetulan, ia mendengar suara Thao My di radio dan sangat terkesan. Musisi tersebut mengetahui bahwa Thao My pernah berkompetisi di The Voice of Vietnam pada tahun 2013 , saat My Linh masih menjadi pelatih. Sejak saat itu, keduanya berkesempatan untuk bekerja sama.

Meskipun album ini membutuhkan waktu lama untuk dibuat karena kondisi geografis dan jadwal yang padat, Thao My sangat puas dengan hasil akhirnya. "Saya bekerja sama dengan Anh Quan cukup lama untuk merilis album ini. Rumahnya di Soc Son ( Hanoi ), dan saya tinggal di Kota Ho Chi Minh, jadi setiap kali saya bekerja, saya harus terbang ke Utara," ungkap Thao My tentang kolaborasi ini.

Video musik 'Just What I Want':

Vu Thao My mengungkapkan bahwa ia tidak mengejar lagu-lagu populer, melainkan menginginkan produk yang memiliki ciri khasnya sendiri, sejalan dengan filosofi artistiknya, dan masih diterima secara luas oleh penonton. Ia menyadari bahwa menyeimbangkan identitas pribadi dan selera publik merupakan hal yang sulit, tetapi juga penting untuk karier yang berkelanjutan.

"Tidak ada yang bisa memastikan musik mereka akan diterima 100% atau bahkan 80% publik. Semuanya sangat sulit dipastikan. Yang penting saya harus berusaha menciptakan karya yang meninggalkan kesan kuat dan diterima oleh penonton. Hanya ketika lagu tersebut mengusung merek Vu Thao My, lagu tersebut akan memiliki 'masa simpan' yang panjang," ujar Thao My.

Vu Thao My dulunya seorang gadis pemalu, penakut, dan introvert. Gangguan bicaranya membuat penyanyi wanita ini sering lupa kata-katanya dan takut berinteraksi dengan penonton. "Ketika saya berusia 15 atau 16 tahun, saya tidak tahu apa-apa, hidup saya hanya berkisar pada belajar dan bermusik. Setelah menjadi juara The Voice Vietnam 2013 , saya merasakan perubahan yang nyata dan segalanya terasa lebih berat dari yang saya kira," ungkap Thao My.

Namun, proses tumbuh dewasa dan mengalami banyak hal telah membantu Thao My berubah ke arah yang positif. "Ketika saya dewasa, saya menyadari bahwa saya tidak bersalah pada usia 16 tahun, saya hanya butuh waktu untuk mengalami dan mengambil kesimpulan sendiri. Berkat itu, saya menjadi lebih percaya diri dan terbuka," ungkap penyanyi itu.

Saat ini, meskipun masih introvert, Vu Thao My mampu mengendalikan diri dan mengekspresikan dirinya dengan tepat dalam setiap situasi. Ia introvert saat sendirian, untuk merenung, bermusik, dan melihat segala sesuatu dengan lebih mendalam. Namun, ketika keluar untuk bertemu penonton, Thao My menjadi ekstrovert, dengan percaya diri mengekspresikan energinya sendiri.

Setelah memenangkan Voice of Vietnam 2013 , Thao My masih menjalin persahabatan dekat dengan Duong Hoang Yen, Hoang Ton, dan musisi Phuong Uyen—yang ia anggap sebagai anggota keluarga. "Saat saya berkompetisi di Voice of Vietnam, saya yang termuda, jadi saya dimanja dan diperhatikan oleh sebagian besar kakak-kakak saya. Saya selalu menghormati semua orang hingga saat ini," ungkap Thao My.

Vu Thao My bercerita bahwa selama pandemi Covid-19, ia sangat stres dan panik, bahkan ingin berhenti bekerja. Oleh karena itu, baginya, bangun setiap hari dan mendapati dirinya bernapas, hidup, bermusik, dan memiliki orang-orang yang mencintainya adalah kebahagiaan.

Selain karier, cinta juga menjadi sumber inspirasi penting bagi Vu Thao My. Meskipun banyak kegagalan, ia tetap optimis dan percaya pada cinta sejati, serta siap mencintai dengan sepenuh hati dan penuh gairah, seperti yang ditunjukkan dalam video musik " Only If You Want" .

Foto, video : NVCC

Vu Thao My dan MLee tampil unik dalam MV yang direkam dengan ponsel

Lirik lagu Call Me ditulis ulang oleh Vu Thao My, Mlee dan seorang teman dengan konten tentang cinta seorang gadis kepada seorang pria yang baru ditemuinya.