Upacara pembukaan Pameran diselenggarakan dengan khidmat pada tanggal 12 September 2025 di Museum Seni Asia Fukuoka. Upacara ini dihadiri oleh Ibu Vu Chi Mai, Konsul Jenderal Vietnam di Fukuoka; Bapak Ohno Tetsuji, Direktur Museum Seni Asia Fukuoka; Bapak Kajitani Tadahiro, Direktur Yayasan Mitani untuk Pelestarian dan Promosi Seni dan Budaya, serta hampir 150 tamu, khususnya komunitas pecinta seni di Jepang.
| Banyak pengunjung yang mengungkapkan emosinya saat mengunjungi pameran "Vietnam dengan percaya diri dan berani menjalani perang". |
Pameran ini merupakan kegiatan budaya khusus untuk memperkenalkan lukisan-lukisan tentang sejarah Vietnam kepada publik Jepang dan rekan-rekan internasional. Ini juga merupakan pertama kalinya pameran tentang Perang Vietnam diselenggarakan di Fukuoka, dengan lebih dari 100 karya dari berbagai generasi seniman Vietnam ternama, yang menggambarkan kembali gambaran pedesaan, masyarakat, dan perjalanan sulit serta heroik rakyat Vietnam selama perang.
Berbicara pada upacara pembukaan, Konsul Jenderal Vu Chi Mai menekankan bahwa setiap lukisan merupakan sepotong kenangan, yang mencerminkan kehilangan dan perpisahan, sekaligus menerangi keyakinan, ketahanan, dan hasrat akan perdamaian —nilai-nilai abadi yang selalu dijunjung tinggi oleh rakyat Vietnam. Ia menegaskan bahwa Pameran ini bukan hanya wadah untuk melestarikan kenangan nasional, tetapi juga jembatan budaya yang menghubungkan Vietnam dan Jepang—dua negara dengan banyak kesamaan dalam tradisi, budaya, dan hasrat akan perdamaian.
| Konsul Jenderal Vu Chi Mai memandu pengunjung dan berbicara tentang makna historis dari setiap lukisan propaganda perlawanan. |
Direktur Museum Seni Asia Fukuoka, Bapak Ohno Tetsuji, mengatakan bahwa karya-karya yang dipamerkan tidak hanya melestarikan kenangan akan sejarah dan rakyat Vietnam, tetapi juga berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat Jepang dan Vietnam dengan nilai-nilai humanis dan aspirasi perdamaian. Semua karya dalam pameran ini dipilih secara cermat melalui kerja sama yang erat antara para seniman dan museum seni rupa Vietnam.
| Banyak pengunjung mengungkapkan kekagumannya terhadap semangat optimis dan tangguh masyarakat Vietnam, khususnya wanita Vietnam. |
Perwakilan Yayasan Mitani untuk Pelestarian dan Promosi Kebudayaan dan Seni, Bapak Kajitani Tadahiro, berbagi cerita tentang proyek restorasi lukisan sutra karya mendiang pelukis Nguyen Phan Chanh, seorang pelukis seni rupa ternama Vietnam. Hingga saat ini, Yayasan telah berhasil merestorasi 16 karya dan berencana untuk melanjutkan restorasi 12 karya lagi di tahun-tahun mendatang. Pameran ini juga memiliki ruang terpisah untuk memamerkan beberapa karya pelukis Nguyen Phan Chanh yang pernah direstorasi oleh Yayasan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan nilai-nilai seni Vietnam yang unik kepada publik internasional dan meningkatkan pertukaran serta saling pengertian antara Vietnam dan Jepang.
| Lukisan karya mendiang seniman Nguyen Phan Chanh direstorasi dan dipamerkan di Pameran. |
Pameran "Landscapes of Vietnamese Memories" dibuka untuk pengunjung mulai 12-30 September 2025, tidak hanya sebagai kesempatan untuk menghormati seni dan sejarah Vietnam, tetapi juga sebagai jembatan untuk memperkuat persahabatan antara kedua negara di era baru, sekaligus menegaskan tekad Konsulat Jenderal Vietnam di Fukuoka dalam mempromosikan pertukaran budaya dan semakin mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama antara masyarakat kedua negara.
Sumber: https://baoquocte.vn/trien-lam-phong-canh-ky-uc-viet-nam-khai-mac-tai-fukuoka-327539.html






Komentar (0)