Seorang petani tua di Hangzhou, Tiongkok, secara tidak sengaja menemukan sebuah makam kuno di pegunungan. Saat menjelajahi pegunungan mencari bahan untuk memperbaiki toilet, ia melihat sebuah lubang yang sangat besar. Ia penasaran melihat ke bawah dan menyadari bahwa lubang itu cukup dalam, tetapi tidak ada air. Petani tua itu berpikir dalam hati: " Sepertinya ini bukan sumur biasa."
Tiba-tiba, ia melihat cahaya berkilauan di dasar lubang, jadi ia mencoba turun. Setelah menggali beberapa saat, ia hanya menemukan beberapa bata biru. Sekilas, bata-bata itu tampak sangat berkualitas tinggi. Batu bata itu luar biasa keras dan indah. Jenis bata ini biasanya hanya digunakan untuk membangun makam orang yang telah meninggal.
Petani tua itu teringat cerita lisan desa yang menyebutkan bahwa tempat ini adalah makam Kaisar Gaozong dari Song. Ia menduga kemungkinan "menabrak" makam kuno kaisar sangat tinggi. Namun, ia tidak terlalu memikirkannya, hanya melihat bahwa batu bata tersebut masih dalam kondisi baik, jadi ia membawanya pulang untuk membangun toilet. Setelah beberapa hari, petani tua itu menggunakan mobil untuk mengangkut semua batu bata untuk membangun makam kuno tersebut. Tak hanya mendapatkan batu bata, saat menggali, ia juga menemukan banyak barang antik seperti vas keramik dan mangkuk keramik.
Seorang petani tua secara tidak sengaja menemukan makam kuno dari Dinasti Song di pegunungan. (Foto: Kknews)
Peristiwa itu sempat terlupakan selama beberapa tahun, tetapi hal tak terduga terjadi. Sekelompok ahli dari Biro Peninggalan Budaya kota menemukan makam kuno ini. Setelah pemeriksaan yang cermat, mereka menyimpulkan bahwa makam tersebut dibangun pada masa Dinasti Song. Berdasarkan tulisan-tulisan yang ditinggalkan, makam tersebut merupakan makam seorang pejabat pada masa pemerintahan Kaisar Gaozong dari Song. Kaisar ini telah memilih tempat ini sebagai ibu kotanya.
Di dalam makam kuno tersebut, para arkeolog menemukan banyak artefak lain. Menyadari bahwa makam tersebut telah digali, para ahli berkeliling desa untuk mencari informasi.
Petani tua itu mendatangi mereka dan menceritakan kisahnya. Tanpa diduga, ia kemudian ditangkap polisi. Alasan penyelidikan adalah karena ia mencuri barang-barang dari sebuah makam kuno tanpa melapor kepada pihak berwenang. Ini merupakan tindakan ilegal di Tiongkok.
Kasus serupa seperti yang dialami petani tua ini telah terjadi berkali-kali sebelumnya. Setelah menemukan barang antik di makam-makam kuno, mereka menjualnya demi uang, tanpa menyadari bahwa yang mereka jual adalah peninggalan budaya berharga yang memiliki nilai penelitian tinggi bagi industri arkeologi. Karena itu, setelah ditemukan, mereka didenda, terkadang bahkan dipenjara.
Salah satu barang antik berharga yang diambil petani tua itu dari makam kuno. (Foto: Kknews)
Dalam budaya Tiongkok kuno, pemakaman sangat penting. Mereka percaya bahwa setelah kematian, orang akan pergi ke alam baka dan melanjutkan hidup. Oleh karena itu, ketika menguburkan jenazah, keluarga sering kali meletakkan banyak benda pemakaman di dalam makam.
Biasanya, benda-benda ini merupakan kebutuhan sehari-hari almarhum. Terkadang, keluarga kaya sering menempatkan benda-benda pemakaman mahal di dalamnya seperti batu giok, keramik, sutra, dll. Setelah ratusan atau ribuan tahun, benda-benda ini menjadi barang antik yang sangat berharga.
Kemudian, banyak orang, karena keserakahan, mencuri barang-barang dari makam kuno untuk menghasilkan uang. Banyak barang antik terjual dengan harga ratusan ribu hingga miliaran dong. Oleh karena itu, banyak orang mengabaikan peraturan tentang perampasan peninggalan budaya dan mencuri barang-barang dari makam kuno. Namun, setelah tertangkap, mereka semua dihukum oleh hukum.
Quoc Thai (Sumber: Kknews)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
[iklan_2]
Sumber











Komentar (0)