Proyek "Budidaya rumput laut komersial untuk alih fungsi lahan dan tanggap perubahan iklim di provinsi pesisir" dilaksanakan di wilayah pesisir dusun Rach Tram, kecamatan Bai Thom, kota Phu Quoc, provinsi Kien Giang (lama), yang kini menjadi kawasan Rach Tram, kawasan khusus Phu Quoc, provinsi An Giang.
Proyek dengan luas total 5 hektar ini telah menarik partisipasi 7 rumah tangga nelayan, yang menghadapi pendapatan tidak stabil dari penangkapan ikan tradisional.
Foto ilustrasi
Bapak Ha Van Toan, Ketua tim pembudidaya rumput laut Proyek, menyampaikan: "Ketujuh anggota yang berpartisipasi dalam Proyek ini adalah nelayan. Dalam beberapa tahun terakhir, sumber daya ikan dan udang semakin langka, dan kehidupan nelayan sangat rentan. Melihat pertumbuhan rumput laut yang baik, kami berharap ini akan menjadi arah baru untuk menstabilkan kehidupan kami dalam jangka panjang."
Menurut Bapak Ha Van Toan, Proyek ini awalnya mendukung rumah tangga dengan bahan-bahan yang diperlukan seperti tali pembibitan, salinitas, pH, suhu dan meteran skala, dan memberikan panduan teknis tentang pembuatan rakit, perawatan dan perlindungan rumput laut.
Varietas rumput laut Kappaphycus alvarezii (Doty) disediakan oleh DBLP Co., Ltd., dengan karakteristik pertumbuhan cepat dan nilai gizi tinggi. Tahap pengujian menemui banyak kendala. Rumput laut awalnya digantung di rakit dan tampak busuk, beruban, dan banyak rontok. Namun, setelah sebulan perawatan dan pemeliharaan yang intensif, rumput laut tersebut tumbuh normal. Hal ini membuktikan daya adaptasi varietas rumput laut ini terhadap kondisi alam di Phu Quoc.
Pada pertengahan Juni 2025, setelah percobaan rakit yang sukses, rumah-rumah tangga mulai memperluas area, mencakup 5 hektar permukaan laut. Cuaca yang mendukung membantu rumput laut tumbuh pesat.
Panen perdana rumput laut diperkirakan akan dilakukan pada Oktober 2025. Berdasarkan estimasi awal, satu hektare rumput laut dapat menghasilkan keuntungan hingga 150 juta VND, angka yang cukup menarik dibandingkan pendapatan dari laut yang tidak menentu.
Bapak Nguyen Le Huy, Ketua Asosiasi Petani Zona Khusus Phu Quoc, berkomentar: "Model ini memiliki makna kemanusiaan yang mendalam, menciptakan lapangan kerja dan secara bertahap mengubah profesi nelayan, membantu mereka menstabilkan kehidupan. Kami berharap dapat terus menerima dukungan teknis untuk berkembang dan maju secara berkelanjutan."
Selain manfaat ekonominya , karagenan juga berperan penting dalam memperbaiki lingkungan laut. Sebagai alga merah tropis, karagenan membantu menyeimbangkan ekosistem dan mengatasi masalah polusi.
Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa setiap ton rumput laut dapat mengonsumsi hingga 600 kg karbon dan puluhan kg nitrogen dan fosfor dalam air laut, yang berkontribusi dalam menangkal polusi dan membersihkan sumber air...
Keberhasilan awal model budidaya rumput laut di Phu Quoc membuka arah baru, tidak hanya membantu memecahkan masalah mata pencaharian nelayan, tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi upaya penanggulangan perubahan iklim. Ini bukan hanya proyek ekonomi, tetapi juga kisah tentang transformasi manusia dan alam, di mana para nelayan telah menemukan harapan baru dari potensi laut.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/trong-rong-sun-ven-bien-phu-quoc-giup-giam-ngheo-ben-vung-ung-pho-bien-doi-khi-hau-20251209163052324.htm










Komentar (0)