Pada tanggal 23 November, Departemen Geologi Provinsi Hunan (Tiongkok Tengah) mengumumkan penemuan tambang emas super besar dengan perkiraan cadangan lebih dari 1.000 ton, senilai 600 miliar yuan (sekitar 83 miliar USD).
| Teknisi dari Institut Investigasi dan Penelitian Bencana Geologi Provinsi Hunan memeriksa sampel batuan di tambang emas Wangu di Kabupaten Pingjiang, Provinsi Hunan, Tiongkok tengah, 5 November 2024. (Sumber: Xinhua) |
Tambang ini terletak 2.000 meter di bawah tambang emas Wangu di Kabupaten Pingjiang. Menurut para ahli eksplorasi bijih dari Institut Pemantauan dan Investigasi Bencana Geologi Provinsi Hunan, di bawah Departemen Geologi Provinsi, satu ton bijih dalam radius 2.000 meter mengandung maksimal 138 gram emas.
Penemuan ini dapat berperan dalam memecahkan tantangan pasokan emas China, menandai momen penting bagi strategi ekonomi dan pengelolaan sumber daya China.
Penemuan tambang emas super besar ini juga membuka peluang baru untuk memperkuat posisi Tiongkok di pasar logam mulia global. Para analis mengatakan penemuan baru ini akan membantu menstabilkan pasar emas domestik dan mengurangi ketergantungan pada fluktuasi harga emas global.
“Penemuan ini merupakan pencapaian besar dalam strategi eksplorasi mineral Tiongkok,” kata Liu Yongjun, wakil direktur Departemen Geologi provinsi.
Tambang Emas Wangu telah lama menjadi salah satu pusat pertambangan emas terpenting di Tiongkok. Sejak tahun 2020, pemerintah provinsi telah menginvestasikan lebih dari 100 juta yuan dalam eksplorasi mineral di wilayah tersebut.
Tiongkok telah meningkatkan investasi dalam eksplorasi mineral sebagai bagian dari rencana pembangunan 2021-2025, yang bertujuan untuk memperluas cadangan sumber daya strategisnya. Tiongkok telah membuat beberapa penemuan penting baru-baru ini. Sebanyak 4,96 juta ton tanah jarang diidentifikasi di Prefektur Otonomi Liangshan Yi, Sichuan, September lalu.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/trung-quoc-phat-hien-mot-mo-vang-sieu-lon-294903.html






Komentar (0)