
Ibu Le Thi Nga, Kepala Sekolah, berbagi: “ Pendidikan adalah menabur benih cinta. Kami ingin siswa memahami bahwa seni tidak hanya untuk bersinar, tetapi juga untuk menghangatkan hati sesama. Setiap pertunjukan adalah pesan cinta, yang dikirimkan kepada saudara-saudari kita yang sedang kesulitan.”
Begitu mereka mengetahui tentang makna kemanusiaan program tersebut, para siswa bersemangat dan bersedia berpartisipasi.
Sebelum setiap sesi, para guru menunjukkan kepada anak-anak foto-foto orang yang terdampak banjir - atap rumah hanyut, ruang kelas hancur. Dari sana, anak-anak mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai kasih sayang.
Phuc Khang (kelas 5/1) berbagi: “Melihat teman-teman seusia saya kehilangan semua buku dan sekolah mereka rusak, saya merasa sangat kasihan. Saya berharap bisa melakukan sesuatu untuk membantu mereka.”
Tak hanya siswa, program ini juga mendapat dukungan antusias dari orang tua.

Di akhir program, semua sumbangan akan dikirimkan oleh sekolah kepada siswa dan masyarakat di daerah yang terkena dampak banjir parah.
Lebih dari sekadar kegiatan amal, “Shining Love” menjadi pelajaran nyata tentang kasih sayang, cinta kasih timbal balik, dan tanggung jawab masyarakat.
Sumber: https://baodanang.vn/truong-duc-tri-to-chuc-chuong-trinh-nghe-thuat-toa-sang-yeu-thuong-gay-quy-ho-tro-dong-bao-vung-lu-3309806.html






Komentar (0)