Miliarder Frank McCourt resmi menawarkan untuk membeli TikTok

Hanya 10 hari sebelum larangan AS terhadap TikTok berlaku, lembaga nirlaba Project Liberty milik miliarder Frank McCourt mengajukan penawaran untuk membeli platform media sosial tersebut dari perusahaan teknologi China ByteDance kemarin (9 Januari).

Jika tawaran ini berhasil, Project Liberty dan mitranya, yang dikenal sebagai "Tawaran Rakyat untuk TikTok," akan merestrukturisasi aplikasi tersebut agar dapat beroperasi di platform milik Amerika yang mengutamakan keamanan digital bagi pengguna.

Lembaga nirlaba Project Liberty milik miliarder Frank McCourt telah mengusulkan untuk membeli TikTok.

"Kami mengajukan proposal kepada ByteDance untuk mewujudkan visi Project Liberty tentang TikTok yang didesain ulang — TikTok yang dibangun di atas platform teknologi buatan Amerika yang mengutamakan pengguna," kata McCourt, pendiri Project Liberty.

"Dengan menjaga platform tetap independen dari algoritma TikTok saat ini dan menghindari pemblokiran, jutaan warga Amerika dapat terus menikmati aplikasi ini," tambah McCourt.

Seorang juru bicara Project Liberty mengatakan lembaga nirlaba itu tidak akan mengungkapkan persyaratan keuangan dari tawaran tersebut tetapi mengonfirmasi ByteDance telah menerima proposal tersebut.

Mahkamah Agung akan mendengarkan argumen hari ini terkait larangan tersebut, yang telah disahkan menjadi undang-undang oleh Presiden Joe Biden April lalu. ByteDance telah berulang kali menolak menjual TikTok dan telah mengajukan banding atas undang-undang tersebut berdasarkan Konstitusi AS.

Kasus ini sebelumnya telah melalui proses peradilan. Baru-baru ini, Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik Columbia memutuskan mendukung undang-undang tersebut pada 6 Desember 2024, dengan menyatakan bahwa alasan keamanan nasional pemerintah untuk larangan tersebut sangat kuat.

Dalam pengajuan pengadilan tertanggal 9 Desember 2024, TikTok mengatakan larangan tersebut akan merugikan usaha kecil dan kreator media sosial AS sebesar $1,3 miliar dalam bentuk kehilangan pendapatan hanya dalam satu bulan dan lebih dari 7 juta pengguna AS berbisnis di TikTok.

Larangan tersebut, yang dikenal sebagai Undang-Undang Melindungi Warga Amerika dari Aplikasi yang Dikendalikan oleh Musuh Asing, melarang distribusi dan pembaruan aplikasi selama platform tersebut dimiliki oleh China.

People's Bid for TikTok bertujuan untuk mengubah TikTok menjadi platform sumber terbuka yang memberi pengguna lebih banyak kontrol atas data mereka, sebagai bagian dari misi Project Liberty untuk membangun internet yang lebih memberdayakan.

Inisiatif ini merupakan kerja sama dengan grup perbankan investasi Guggenheim Securities dan firma hukum Kirkland & Ellis. Miliarder Frank McCourt juga akan bergabung dengan investor pendukung keamanan digital Kevin O'Leary dan penemu World Wide Web, Tim Berners-Lee.

(Sumber: CNBC)

Sumber: https://www.baogiaothong.vn/ty-phu-frank-mccourt-chinh-thuc-ngo-loi-mua-tiktok-192250109234811331.htm