U.23 Thailand kehilangan dukungan dari suporter tuan rumah
Anggota kelompok penggemar "Ultras Thailand" mengatakan mereka juga menyatakan ketidakpuasan mereka dengan fakta bahwa penggemar tim U-23 Thailand tidak diizinkan duduk di belakang gawang, menurut pernyataan yang diunggah di media sosial.

U.23 Thailand menghadapi kejutan ketika para penggemar memboikot SEA Games 33, kehilangan dukungan di kandang sendiri.
Foto: Dong Nguyen Khang
Sebelumnya, kelompok suporter ini telah berjanji untuk menghadiri semua pertandingan sepak bola di SEA Games ke-33 yang diselenggarakan Thailand Desember ini. Namun, baru-baru ini mereka mengumumkan bahwa mereka tidak akan menginjakkan kaki di stadion sampai Otoritas Olahraga Thailand menyelesaikan keluhan mereka.
"Memaksa orang untuk mendaftarkan informasi pribadi mereka sebelum memasuki stadion merupakan pelanggaran kebebasan dasar penonton olahraga," demikian bunyi pesan dari "Ultras Thailand".
Kelompok tersebut menyatakan kekhawatiran bahwa persyaratan dokumen identitas akan membuat mereka berisiko terkena serangan siber, dan menyebut persyaratan tersebut "tidak aman, tetapi tidak adil". Mereka juga menolak pengelolaan area sorak-sorai di stadion, menurut AFP.
"Penataan area khusus untuk suporter tandang di belakang gawang memberikan keuntungan bagi tim tandang, dan mengurangi tekanan di belakang gawang yang selama ini dialami suporter Ultras Thailand. Kami mendukung tim nasional, tetapi kami tidak akan menyerah kepada manajemen Otoritas Olahraga Thailand untuk acara sepak bola ini," tambah pernyataan tersebut.
AFP mengatakan mereka tidak dapat segera menghubungi Otoritas Olahraga Thailand atau Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) untuk informasi lebih lanjut tentang insiden pada 1 Desember.
Sementara itu, pers Thailand bertanya: "Apa yang terjadi? Mengapa Ultras Thailand memboikot SEA Games ke-33, memboikot tim U-23, yang menyebabkan mereka kehilangan dukungan dari suporter tuan rumah? Sepak bola Thailand mengerahkan segala upaya untuk memenangkan kembali medali emas sepak bola putra SEA Games. Kehilangan dukungan dari suporter tuan rumah akan menyebabkan para pemain kehilangan motivasi, dan tim U-23 Thailand akan kehilangan keunggulan kandangnya."
Thailand menjadi tuan rumah SEA Games ke-33, yang resmi dibuka mulai 9 Desember hingga 20 Desember. Khususnya, pertandingan sepak bola putra akan dilangsungkan lebih awal, mulai 3 Desember dengan pertandingan pembuka antara U-23 Thailand dan U-23 Timor Leste pada pukul 19.00 di Stadion Rajamangala, Bangkok, di Grup A. Sebelumnya, pada pukul 16.00, akan digelar pertandingan antara U-23 Vietnam dan U-23 Laos di Grup B.

U.23 Vietnam (baju merah) bakal diuntungkan setelah jadwal babak penyisihan grup sepak bola putra SEA Games 33 berubah.
Foto: Dong Nguyen Khang
Pada SEA Games ke-33, terjadi pula perubahan besar dalam sepak bola putra setelah tim U-23 Kamboja mengundurkan diri. Panitia penyelenggara melakukan penyesuaian dan perubahan. Khususnya:
Grup A (semua pertandingan berlangsung pukul 7 malam di Stadion Rajamangala di Bangkok), dengan pertandingan pembuka antara U.23 Thailand dan U.23 Timor Leste pada 3 Desember; U.23 Singapura dan U.23 Timor Leste pada 6 Desember; dan U.23 Thailand dan U.23 Singapura pada 11 Desember.
Grup B (semua pertandingan berlangsung pukul 4 sore di Stadion Rajamangala di Bangkok), dengan U.23 Vietnam bertemu U.23 Laos pada tanggal 3 Desember; U.23 Malaysia bertemu U.23 Laos pada tanggal 6 Desember; dan U.23 Vietnam bertemu U.23 Malaysia pada tanggal 11 Desember.
Grup C (semua pertandingan berlangsung pukul 6 sore di Stadion Peringatan 700 Tahun di Kota Chiang Mai), dengan U.23 Myanmar bertemu U.23 Filipina pada tanggal 5 Desember; U.23 Filipina bertemu U.23 Indonesia pada tanggal 8 Desember; dan U.23 Indonesia bertemu U.23 Myanmar pada tanggal 12 Desember.
Dengan jadwal baru ini, tim U-23 Indonesia akan sedikit dirugikan dibandingkan dua lawannya, U-23 Thailand dan U-23 Vietnam, dalam perebutan medali emas. Mereka harus menjalani dua pertandingan berturut-turut di babak penyisihan grup mulai 8 Desember. Jika lolos ke semifinal, mereka juga akan memiliki hari libur yang lebih sedikit dibandingkan kedua lawan di atas.
Meskipun terjadi perubahan pada klasemen dan jadwal turnamen, babak penyisihan grup sepak bola putra SEA Games 33 tetap tidak berubah, dengan 3 juara grup dan 1 tim peringkat kedua dengan rekor terbaik melaju ke semifinal. Semifinal (berlangsung pada 15 Desember), pertandingan perebutan medali perunggu, dan final (HCV) semuanya berlangsung di Stadion Rajamangala (pada hari yang sama, 18 Desember).
Sumber: https://thanhnien.vn/u23-thai-lan-gap-cu-soc-nhom-cdv-noi-tieng-tay-chay-sea-games-33-185251202095047395.htm






Komentar (0)