Tim sepak bola Vietnam mengungkapkan bahwa makanan yang disediakan oleh Panitia Penyelenggara SEA Games 33 kurang lezat. "Pengisian energi" para pemain putra dan putri dalam beberapa hari terakhir ini cukup sulit.

Tim Vietnam U22 harus membeli lebih banyak makanan untuk melengkapi gizi (Foto: VFF).
Untuk memperbaiki hal ini, kedua tim sepak bola kami harus membeli lebih banyak makanan, memesan lebih banyak makanan, untuk memperbaiki situasi.
Inilah salah satu kesulitan yang harus dihadapi timnas Vietnam U-22 dan timnas putri Vietnam beberapa hari ini, di SEA Games ke-33.
Selain nutrisi, mobilitas tim sepak bola juga menghadapi kendala besar. Menurut tim U-22 Vietnam dan tim putri Vietnam, kemacetan lalu lintas di Bangkok dan Chonburi membuat kedua tim kehilangan banyak waktu dan menguras tenaga fisik saat berpindah dari hotel ke tempat latihan dan sebaliknya.

Tim wanita Vietnam mengalami masalah perjalanan karena kemacetan lalu lintas (Foto: VFF).
Jalanan padat dengan lalu lintas dan sempit, menyebabkan total waktu yang dihabiskan di dalam mobil baik bagi pemain pria maupun wanita menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari.
Sedangkan untuk tim sepak bola wanita, tempat latihannya cukup jauh dari hotel, dan terkadang tim harus menempuh perjalanan 4-5 jam untuk sesi latihan. Hal ini memengaruhi kesehatan fisik dan mental para pemain wanita.
Ke depannya, tim sepak bola akan meminta Delegasi Olahraga Vietnam untuk melapor kepada Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33 agar menghitung ulang rute perjalanan tim sepak bola, agar para pemain dapat menghemat tenaga dan memfokuskan kekuatan serta semangatnya pada pertandingan.
Sumber: https://dantri.com.vn/the-thao/u22-viet-nam-phai-tu-bo-sung-thuc-an-tuyen-nu-muon-doi-san-tap-vi-qua-xa-20251209184950277.htm










Komentar (0)