Menurut Presiden AS Joe Biden, jika Kongres AS tidak menyetujui bantuan tambahan ke Kiev, tentara Ukraina mungkin kehilangan kota-kota lain setelah ditarik dari Avdiivka.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang apakah ia yakin Ukraina tidak akan kehilangan kota-kota lain setelah menarik diri dari Avdiivka, Presiden Joe Biden menjawab: " Saya tidak yakin dan tidak seorang pun bisa memastikannya. Ada banyak hal yang dipertaruhkan."
Presiden AS Joe Biden. (Foto: Getty)
Presiden Biden mengatakan akan "tidak masuk akal" dan "tidak etis" untuk menahan bantuan dari Kiev ketika militer Ukraina sedang kekurangan amunisi. "Saya akan berjuang untuk mendapatkan amunisi yang mereka butuhkan," kata Biden, seraya menambahkan bahwa ia telah berjanji kepada Presiden Volodymyr Zelensky bahwa ia akan mencari dana tambahan untuk Ukraina.
Pada konferensi keamanan global, Presiden Volodymyr Zelensky mendesak sekutu untuk mengatasi kekurangan senjata yang terjadi di negaranya saat ini. Ia menekankan bahwa melanjutkan pengiriman senjata dan artileri ke Ukraina merupakan dukungan terpenting yang dapat diberikan sekutu, sekaligus menegaskan bahwa tidak ada alternatif selain bantuan AS.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin pada 17 Februari bahwa gugus tempur pusat Rusia telah menguasai penuh Avdiivka. Kota di dekat Donetsk ini merupakan benteng pertahanan utama tentara Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, setelah operasi ini, area seluas 31,75 kilometer persegi berhasil dikuasai. Kerugian Ukraina dalam pertempuran Avdiivka dalam 24 jam terakhir melebihi 1.500 tentara. Kendali Rusia atas kota tersebut semakin menjauhkan garis depan dari Donetsk.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Presiden Vladimir Putin memberi selamat kepada tentara Rusia setelah menguasai kota Avdiivka.
Dalam sistem pertahanan Donbass, kota Avdiivka sangat penting. Avdiivka berperan sebagai penghubung dalam rantai pertahanan wilayah Donetsk selatan, bersama dengan benteng pertahanan Maryanka dan Ugledar, menciptakan rantai posisi berkelanjutan yang sepenuhnya menghalangi laju maju milisi Donbass yang dulunya merupakan bekas pasukan Donbass, dan kini tentara Rusia, ke arah barat.
Kong Anh (Sumber: TASS)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)