Menurut surat yang dilihat Reuters pada 19 September, "kebutuhan sekitar 397 juta euro telah menjadi kenyataan dalam beberapa minggu terakhir." Kementerian Keuangan Jerman meminta komite anggaran majelis rendah untuk menyetujui pengeluaran tambahan yang diminta oleh Kementerian Pertahanan .
Foto ilustrasi: Reuters
"Mengingat terus memburuknya situasi militer di Ukraina, terdapat risiko serius bahwa Ukraina, tanpa peningkatan dukungan material yang signifikan, dapat kalah dalam perang," demikian bunyi surat tersebut.
Kementerian Keuangan Jerman menyatakan bahwa kebutuhan tambahan ini harus segera dipenuhi agar langkah-langkah tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 2024 dan dampaknya dapat dirasakan sepanjang sisa tahun ini. Bantuan Jerman untuk Ukraina diperkirakan mencapai sekitar 8 miliar euro pada tahun 2024.
Selain itu, kebutuhan kemanusiaan Ukraina yang mendesak pada musim dingin ini akan dipenuhi dengan mengalokasikan 160 juta euro dari hasil aset Rusia yang dibekukan, kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada 19 September.
Selain dana tunai, Uni Eropa akan mendukung perbaikan infrastruktur energi Ukraina serta ekspor tambahan. Badan Energi Internasional (IEA) menyatakan pada 19 September bahwa Ukraina kemungkinan akan menghadapi kekurangan pasokan sebesar 6 gigawatt (GW) pada musim dingin ini karena meningkatnya permintaan listrik puncak.
Sebuah pembangkit listrik berbahan bakar fosil sedang dibongkar di Lituania dan akan dibangun kembali di Ukraina, tempat 80% pembangkit listrik termal negara itu telah hancur. Sepertiga pembangkit listrik tenaga air Ukraina juga telah hancur.
"Kami bertujuan untuk memulihkan kapasitas sebesar 2,5 GW, yang merupakan 15% dari kebutuhan Ukraina," ujar Von der Leyen, merujuk pada perbaikan tersebut, seraya menambahkan bahwa UE akan meningkatkan ekspor untuk menyediakan listrik sebesar 2 GW ke Ukraina.
Ngoc Anh (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ukraine-se-nhan-hang-tram-trieu-euro-tu-duc-va-tai-san-bi-dong-bang-cua-nga-post313059.html






Komentar (0)