Meningkatkan kesehatan otak
Minum kopi dalam jumlah sedang dapat membantu Anda tetap waspada, lebih fokus, dan mencegah rasa kantuk. Kopi memiliki efek ini karena kafein mampu mengikat reseptor di otak, sehingga mencegah kelelahan.
Selain itu, kopi juga dapat mendukung fungsi kognitif dan meningkatkan daya ingat. Menurut banyak penelitian, minum 1-2 cangkir kopi sehari dapat membantu mengurangi risiko penyakit seperti Alzheimer, kehilangan ingatan, dan penurunan kognitif.

Meningkatkan suasana hati
Kafein merangsang otak untuk memproduksi dopamin, suatu neurotransmiter yang memberikan perasaan gembira, bahagia, dan motivasi. Oleh karena itu, minum secangkir kopi setiap hari dapat membantu Anda merasa lebih bahagia, lebih optimis, dan lebih mencintai hidup. Selain itu, sedikit kafein juga membantu mengurangi stres dan meredakan sakit kepala.
Meningkatkan kinerja atletik
Kafein tidak hanya memengaruhi otak, tetapi juga otot. Kafein membantu meningkatkan kontraksi otot, mengurangi rasa sakit dan kelelahan saat berolahraga.
Selain itu, kafein juga membantu meningkatkan pembakaran lemak, menyediakan lebih banyak energi untuk otot yang sedang bekerja. Minum secangkir kopi sebelum berolahraga dapat membantu Anda meningkatkan daya tahan, performa, dan mencapai hasil yang lebih baik.
Mengurangi risiko penyakit kronis
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit berbahaya seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, diabetes tipe 2, dan penyakit hati. Antioksidan dalam kopi dapat membantu melindungi sel dari kerusakan DNA, sehingga mengurangi risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati dan kanker kolorektal.
Dapat menyebabkan insomnia
Kafein dapat menyebabkan insomnia jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur. Waktu paruh kafein sekitar 5-6 jam, jadi sebaiknya hindari minum kopi setidaknya 6 jam sebelum tidur. Namun, efeknya terhadap tidur juga bergantung pada kondisi tubuh masing-masing orang.
Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah
Kafein, stimulan yang ditemukan dalam kopi dan banyak minuman lainnya, berpotensi menyebabkan perubahan sementara pada sistem kardiovaskular. Lebih tepatnya, kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dalam waktu singkat setelah dikonsumsi.
Bagi orang dengan sistem kardiovaskular yang sehat, perubahan ini biasanya ringan dan tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Namun, bagi orang dengan penyakit kardiovaskular, tekanan darah tinggi, atau gangguan kecemasan, efek kafein bisa lebih kompleks dan berpotensi berbahaya.
Menyebabkan masalah pencernaan
Kopi memiliki kemampuan untuk merangsang produksi asam lambung. Asam ini penting untuk pencernaan, tetapi jika diproduksi secara berlebihan, dapat menyebabkan gejala-gejala yang tidak nyaman seperti mulas, gangguan pencernaan, atau refluks asam. Jika Anda memiliki perut sensitif, pertimbangkan langkah-langkah berikut untuk meminimalkan efek kopi pada perut Anda.
Kecanduan kafein
Konsumsi kopi secara teratur dapat menyebabkan ketergantungan pada kafein, suatu stimulan yang terkandung dalam kopi. Ketika tubuh Anda terbiasa menerima kafein setiap hari, tiba-tiba berhenti minum kopi dapat menyebabkan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan, yang dikenal sebagai sindrom putus kafein.
[iklan_2]
Sumber: https://kinhtedothi.vn/uong-1-ly-ca-phe-moi-ngay-khien-co-the-bien-doi-ra-sao.html






Komentar (0)