Mengapa Anda tidak boleh membuka kunci ponsel Anda dengan sidik jari atau wajah
Biometrik memang praktis tetapi menimbulkan banyak risiko keamanan dan rentan terhadap pemalsuan dan penyalahgunaan.
Báo Khoa học và Đời sống•07/12/2025
Sidik jari dan pengenalan wajah pernah dianggap sebagai standar keamanan seluler karena kenyamanan dan kecepatannya. Namun, banyak penelitian memperingatkan bahwa teknologi ini memiliki potensi risiko yang jarang disadari pengguna.
Hanya sesaat saja karena kurang perhatian, ponsel dapat dibuka dengan paksa atau dirusak. Data sensitif seperti email, pesan, dan perbankan dapat terungkap dalam hitungan detik ketika perangkat hilang.
Aplikasi penghubung biometrik menciptakan “string pembuka kunci”, sehingga memudahkan penyalinan data. Penelitian oleh Cisco Talos menunjukkan bahwa sidik jari dapat dipalsukan dengan printer 3D berbiaya rendah dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Setelah sidik jari terekspos, pengguna tidak dapat mengubahnya seperti kata sandi, risikonya jangka panjang.
Teknologi ini juga rentan terhadap penyalahgunaan dalam situasi yang merugikan atau hilangnya akurasi seiring berjalannya waktu. Para pembaca yang budiman, silakan tonton lebih banyak video : Skenario penipuan penculikan online "memanipulasi secara psikologis" banyak korban | VTV24
Komentar (0)