Pada sore hari tanggal 12 November, di Kota Ho Chi Minh, Jaringan Bank Makanan Vietnam, bekerja sama dengan Kedutaan Besar Denmark di Vietnam dan Otoritas Pangan dan Kedokteran Hewan Denmark, secara resmi meluncurkan Buku Pegangan "Panduan daur ulang limbah makanan".
Oleh karena itu, acara ini menandai langkah maju yang penting dalam kerangka Kemitraan Strategis Hijau Vietnam - Denmark, yang bertujuan untuk mengurangi limbah makanan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan mempromosikan model ekonomi sirkular, yang berkontribusi pada komitmen menuju emisi nol bersih pada tahun 2050.

Delegasi dari Vietnam dan Denmark bergandengan tangan untuk menunjukkan komitmen mereka dalam bekerja sama mencapai tujuan ramah lingkungan dan mengurangi sampah makanan. Foto: Tran Phi.
Buku panduan ini terdiri dari 5 bab, memberikan instruksi terperinci tentang cara mengklasifikasikan, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah makanan, serta memperkenalkan model-model praktis dari Jaringan Bank Makanan Vietnam. Publikasi ini didasarkan pada pengalaman dan standar internasional Denmark, pelopor dalam pengelolaan sampah dan pembangunan ekonomi hijau, dan diadaptasi sesuai kondisi Vietnam.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, hingga 1,3 miliar ton makanan hilang atau terbuang setiap tahun, setara dengan sepertiga produksi global. Vietnam juga menghadapi situasi ini karena jumlah sampah makanan di wilayah perkotaan dan industri meningkat pesat, memberikan tekanan besar pada lingkungan dan sistem pengolahan sampah.
Ibu Sanne Høj Andrén, Konselor Pangan dan Pertanian, Kedutaan Besar Denmark di Vietnam, mengatakan: “Denmark dan Vietnam memiliki tujuan yang sama, yaitu pembangunan berkelanjutan. Kami ingin berbagi pengalaman dan praktik baik dalam pengelolaan limbah pangan, yang akan menciptakan perubahan positif di tingkat masyarakat.”
Selain menerbitkan Buku Pegangan, Jaringan Bank Makanan Vietnam juga menerapkan banyak model hijau seperti mendaur ulang produk sampingan organik menjadi pupuk, dapur bersama siswa, atau rantai yang menghubungkan pertanian dan bisnis untuk menyelamatkan produk pertanian.

"Panduan Daur Ulang Limbah Makanan" adalah panduan untuk mengklasifikasikan, menggunakan kembali, dan mendaur ulang limbah makanan secara efektif dan berkelanjutan. Foto: Tran Phi.
Bapak Nguyen Tuan Khoi, Ketua Pendiri Jaringan Bank Makanan Vietnam, menekankan: “Buku panduan ini tidak hanya memandu cara melakukannya, tetapi juga menginspirasi setiap orang untuk meningkatkan kesadaran diri, bersama-sama mengurangi sampah makanan, dan melindungi planet ini.”
Selain itu, inisiatif ini juga berkontribusi pada pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekaligus menunjukkan komitmen kerja sama jangka panjang antara Vietnam dan Denmark untuk masa depan yang hijau dan berkelanjutan.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/viet-nam--dan-mach-chung-tay-tai-che-rac-thai-thuc-pham-d783913.html






Komentar (0)