Pada pagi hari tanggal 14 November, Menteri Pertanian dan Lingkungan Hidup, Tran Duc Thang, menerima dan bekerja sama dengan Bapak Dato' Tan Yang Thai, Duta Besar Malaysia untuk Vietnam. Pertemuan tersebut berfokus pada pembahasan bidang-bidang kerja sama spesifik dan mendorong penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam dan Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia mengenai kerja sama di bidang pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan.

Sesi kerja antara Menteri Tran Duc Thang dan Duta Besar Dato' Tan Yang Thai. Foto: Kieu Chi.
Menurut Menteri Tran Duc Thang, Vietnam dan Malaysia telah menjalin hubungan kerja sama yang panjang dan tepercaya, dan Kemitraan Strategis Komprehensif yang dijalin sejak 2024 sedang diimplementasikan secara intensif. Pertemuan ini merupakan kesempatan penting bagi kedua belah pihak untuk mengkonkretkan komitmen mereka dan meningkatkan perdagangan bilateral di bidang pertanian dan pangan.
Menteri menegaskan perlunya kerja sama yang erat antara kedua negara terkait SPS untuk memfasilitasi perdagangan. Untuk produk ternak dan pakan ternak, peninjauan akan segera dilakukan dan umpan balik atas hasilnya akan diberikan sebelum kedua Menteri menandatangani Nota Kesepahaman; mendukung pelaku usaha Malaysia yang ingin mengekspor daging babi olahan, daging unggas olahan, dan telur unggas dari semua jenis (segar dan olahan), susu, dan produk olahan susu. Terkait cabai segar dari Vietnam, Menteri menyarankan agar Malaysia mempersingkat masa perizinan dan memperpanjang masa berlaku izin impor.

Menteri Tran Duc Thang saat bertemu dengan Duta Besar Malaysia untuk Vietnam. Foto: Kieu Chi.
"Selain itu, Vietnam sangat mementingkan peningkatan kerja sama di sektor pangan halal yang potensial dan dapat memberikan manfaat praktis bagi kedua belah pihak. Vietnam memiliki kebijakan untuk mendorong pengembangan ekosistem halal, menciptakan produk dan layanan bernilai tambah tinggi, yang melayani kebutuhan domestik dan internasional," ujar Menteri Tran Duc Thang.
Terkait dengan pelaksanaan penanggulangan anti-IUU Fishing, melalui Jaringan ASEAN untuk Anti-IUU Fishing dan mekanisme kerja sama bilateral, pejabat fokus kedua negara secara berkala telah berkoordinasi dan bertukar informasi mengenai kapal-kapal penangkap ikan Vietnam yang melanggar perairan Malaysia untuk bersama-sama memverifikasi dan segera menanganinya sesuai dengan hukum kedua negara.
Kepala Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup meminta Malaysia untuk berbagi informasi mengenai peraturan dan ketentuan perizinan bagi kapal penangkap ikan asing yang beroperasi di perairannya. Kelompok Kerja Gabungan akan bertemu minggu depan untuk mengidentifikasi titik kontak terkait pelanggaran IUU.

Bapak Dato' Tan Yang Thai, Duta Besar Malaysia untuk Vietnam, berharap mendapatkan dukungan dari Menteri Tran Duc Thang dalam kerja sama di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama: perdagangan pertanian, pertanian hijau dan digital. Foto: Kieu Chi.
Menanggapi pernyataan Menteri, Duta Besar Dato' Tan Yang Thai sangat mengapresiasi peran Vietnam dalam menjamin ketahanan pangan Malaysia selama periode gangguan pasokan beras. Beliau juga menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor penting dalam Rencana Aksi Malaysia untuk memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif antara kedua negara. Beliau berharap kerja sama pertanian, perdagangan pangan, dan akses pasar halal akan menjadi sorotan utama dalam fase kerja sama baru ini.
Duta Besar menginformasikan bahwa beliau akan melaporkan poin-poin kesepakatan dalam sesi kerja hari ini bersama Menteri Tran Duc Thang dan Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia. Kelompok Kerja Bersama Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam dan Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia akan segera menyelesaikan Nota Kesepahaman, dengan Departemen Kerja Sama Internasional kedua belah pihak sebagai titik fokus bersama.
Duta Besar Dato' Tan Yang Thai menekankan potensi besar dalam kerja sama perdagangan pertanian bilateral, terutama kemampuan Vietnam untuk mengakses pasar Halal karena merupakan negara dengan produk pertanian yang melimpah, stabil dan berkualitas yang sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan pasar Halal global.
Melalui pertemuan tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menuntaskan isi Nota Kesepahaman agar dapat ditandatangani oleh kedua Menteri paling lambat pada bulan Desember 2025. Menteri Tran Duc Thang menegaskan bahwa ini merupakan dokumen penting yang menjadi landasan hukum untuk mendorong kerja sama antar instansi kedua negara sekaligus memperluas kerja sama investasi antar badan usaha.
Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/viet-nam--malaysia-som-ky-ket-mou-moi-ve-hop-tac-nong-nghiep-d784205.html






Komentar (0)