Vietnam berupaya menerapkan hak asasi manusia

Vietnam selalu berupaya keras untuk menerapkan hak asasi manusia, dengan tujuan meningkatkan kehidupan rakyat dan menikmati hak-hak, tanpa meninggalkan seorang pun.

Vietnam telah berupaya keras membangun dan menyempurnakan sistem hukum hak asasi manusia. (Foto ilustrasi)

Orang-orang - pusat dari setiap keputusan

Di Vietnam, hak asasi manusia telah ditegaskan sebagai bagian tak terpisahkan dari hak-hak nasional. Pandangan bahwa rakyat merupakan tujuan sekaligus penggerak pembangunan, industrialisasi, dan modernisasi negara telah diungkapkan melalui berbagai platform, pedoman, dan kebijakan Partai dan Negara.

Dokumen Kongres Partai ke-13 selanjutnya menegaskan: “Rakyat adalah pusat dan subjek dari upaya inovasi, pembangunan, dan perlindungan Tanah Air; segala pedoman dan kebijakan harus benar-benar bersumber dari kehidupan, aspirasi, hak, dan kepentingan sah rakyat, dengan menjadikan kebahagiaan dan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan yang harus diperjuangkan.”

Pencapaian Vietnam dalam penegakan hak asasi manusia telah diapresiasi tinggi oleh komunitas internasional. Salah satu pengakuannya adalah terpilihnya Vietnam sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk periode 2023-2025. Hal ini merupakan pengakuan atas posisi Vietnam dan sekaligus menunjukkan kepercayaan internasional atas kontribusi negara kami yang bertanggung jawab.

Khususnya, melindungi dan memajukan hak asasi manusia merupakan kebijakan konsisten Vietnam dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan pemenuhan hak asasi manusia, tanpa meninggalkan siapa pun. Selama dekade terakhir, pencapaian penanggulangan kemiskinan di Vietnam sangat mengesankan. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan indeks pembangunan manusia Vietnam yang berkelanjutan menurut Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Selama 30 tahun terakhir, indeks pembangunan manusia terus meningkat, meningkat 40% dibandingkan tahun pertama survei. Indeks pembangunan manusia Vietnam pada tahun 2021 mencapai 0,7, menempatkan negara kita dalam kelompok pembangunan manusia yang tinggi dan berada di peringkat 115 dari 191 negara. Di saat yang sama, tingkat kemiskinan terus menurun secara signifikan berkat peningkatan lapangan kerja dengan produktivitas tinggi, peningkatan layanan sosial, dan perlindungan sosial.

Banyak prestasi yang membanggakan

Setelah lebih dari 30 tahun berpartisipasi dalam Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak Anak, Vietnam telah mendorong investasi dalam sumber daya, perhatian, dan partisipasi seluruh masyarakat untuk memastikan anak-anak memiliki kehidupan yang aman, bahagia, dan berkembang. Pada sidang ke-91, Komite Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Anak (CRC) menyambut baik pencapaian Vietnam dalam proses penyusunan undang-undang dan kebijakan untuk melindungi hak-hak anak.

Selain itu, kebebasan berkeyakinan dan beragama semakin terjamin, terutama sejak Undang-Undang tentang Kepercayaan dan Agama mulai berlaku pada 1 Januari 2018. Dalam 20 tahun terakhir saja (2003-2022), jumlah tokoh agama, pejabat, dan tempat ibadah telah meningkat.

Vietnam telah dan terus membangun negara dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat, dengan kebijakan yang konsisten, memastikan integrasi hak asasi manusia ke dalam seluruh strategi dan program pembangunan negara. Pencapaian ini telah diakui dan diapresiasi tinggi oleh masyarakat internasional.

Vietnam berupaya menerapkan hak asasi manusia agar tidak ada yang tertinggal. (Sumber: Keamanan Publik Rakyat)

Secara khusus, Vietnam adalah salah satu dari sedikit negara yang menyelesaikan tujuan milenium lebih awal; secara aktif dan proaktif membuat komitmen kuat dalam melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menengok ke belakang, selama pandemi Covid-19 baru-baru ini, di Vietnam, semua orang memiliki akses ke layanan kesehatan , vaksinasi Covid-19 gratis, dan pengobatan gratis. Ini merupakan upaya Vietnam yang sangat patut dipuji. Menurut penilaian Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) tentang pembangunan manusia global, peringkat Vietnam naik dua peringkat, dari 117/189 negara (pada tahun 2019) menjadi 115/191 negara pada tahun 2021.

Menurut Ibu Caitlin Wiesen, mantan Perwakilan Tetap Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam: "Vietnam patut dipuji. Saya ingin menekankan peran Vietnam di Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa. Kami sungguh-sungguh merasakan komitmen Pemerintah Vietnam untuk menempatkan masyarakat sebagai pusat pembangunan. Hal penting yang telah dilakukan Pemerintah Vietnam untuk pembangunan sosial -ekonomi adalah tidak meninggalkan siapa pun."

Komitmen proaktif dan aktif Vietnam dalam mengimplementasikan tujuan pembangunan berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah membantu indeks pembangunan manusia (IPM) Vietnam meningkat sebesar 45,8% pada tahun 2020, menempatkan Vietnam dalam daftar negara dengan tingkat pertumbuhan IPM tertinggi di dunia. Dalam Laporan yang menandai satu dekade inisiatif Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempromosikan kebahagiaan nasional, indeks kebahagiaan Vietnam meningkat 12 peringkat, dari peringkat ke-77 pada tahun 2022 menjadi peringkat ke-65 pada tahun 2023 di dunia.

Selain itu, Vietnam secara aktif mempromosikan inisiatif dan solusi di berbagai bidang seperti hak untuk hidup damai, hak atas pembangunan, hak-hak kelompok rentan, kesetaraan gender, akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan, respons terhadap perubahan iklim, epidemi, dan sebagainya. Saat ini, Vietnam telah berpartisipasi dalam sebagian besar konvensi internasional dasar tentang hak asasi manusia, termasuk Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial.

Dunia berubah dengan cepat, dengan tantangan dan hambatan yang semakin besar. Oleh karena itu, setiap anggota Dewan Hak Asasi Manusia periode mendatang juga dibebani untuk menyelaraskan kepentingan antarnegara, terutama menjamin hak dan kepentingan semua orang. Pencapaian Vietnam dalam menjamin dan melindungi hak asasi manusia merupakan nilai yang tak terbantahkan; terus menjadi penggerak, bergandengan tangan dengan umat manusia untuk melindungi, menjamin, dan memajukan hak asasi manusia secara berkelanjutan.

Sumber: https://baoquocte.vn/viet-nam-no-luc-thuc-hien-quyen-con-nguoi-254676.html