Vietnam siap percepat pengembangan industri semikonduktor

Vietnam bertekad untuk mengembangkan industri semikonduktor dan salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah terus menarik perusahaan-perusahaan terkemuka dunia untuk "bersarang".

Vietnam siap percepat pengembangan industri semikonduktor

Vietnam bertekad untuk mengembangkan industri semikonduktor dan salah satu hal penting yang harus dilakukan adalah terus menarik perusahaan-perusahaan terkemuka dunia untuk "bersarang".

Upaya yang dilakukan kementerian, lembaga, dan daerah telah membuahkan hasil positif dalam menarik investasi dan memajukan industri semikonduktor.

Mengantisipasi pergeseran rantai pasokan

Informasi penting yang dibagikan oleh Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung pada pertemuan pertama Komite Pengarah Nasional untuk Pengembangan Industri Semikonduktor, yang diadakan akhir pekan lalu di Hanoi, adalah bahwa banyak perusahaan teknologi terkemuka memiliki rencana untuk mengalihkan rantai pasokan mereka ke Vietnam, tidak hanya berinvestasi dalam produksi dan bisnis, tetapi juga membangun pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di bidang semikonduktor dan AI.

Jumlah yang disebutkan Menteri Nguyen Chi Dung adalah 174 proyek investasi asing di sektor semikonduktor, dengan total modal terdaftar hampir 11,6 miliar dolar AS. Namun, ini baru jumlah proyek terkini dari Intel, Amkor, dan HanaMicron... Informasi menunjukkan bahwa masih banyak proyek besar lainnya, yang kemungkinan bernilai miliaran dolar AS, yang akan diinvestasikan dalam waktu dekat.

“Baru-baru ini, kami telah menghubungi dan bekerja sama dengan banyak perusahaan teknologi terkemuka, seperti Qualcomm, Google, Meta, LAM Research, Qorvo, AlChip... Mereka memiliki rencana khusus untuk mengalihkan rantai pasokan mereka ke Vietnam, mengembangkan pusat R&D, dan memperluas investasi, bisnis, serta produksi di Vietnam,” ujar Menteri Nguyen Chi Dung.

NVIDIA tentu saja merupakan nama yang ditekankan oleh Menteri Nguyen Chi Dung. Pasalnya, penandatanganan perjanjian kerja sama strategis NVIDIA dengan Pemerintah Vietnam mengenai pengembangan Pusat Litbang AI dan Pusat Data AI pada awal Desember 2024 tidak hanya menimbulkan kehebohan di Vietnam, tetapi juga di seluruh dunia.

Perjanjian kerja sama dengan NVIDIA merupakan tonggak penting bagi upaya Pemerintah Vietnam dalam menarik investasi untuk mengembangkan industri semikonduktor. Dua kelompok kerja telah dibentuk untuk membahas dan menentukan rencana kerja sama. Hasilnya bukan hanya kesepakatan strategis dengan NVIDIA, tetapi yang lebih penting, perjanjian ini telah berkontribusi dalam meningkatkan posisi Vietnam di kawasan dan dunia, sebagai tujuan teknologi tinggi, teknologi semikonduktor, dan kecerdasan buatan.

Tak hanya Pemerintah, kementerian, dan lembaga terkait, pemerintah daerah juga tengah berupaya keras menarik investasi di sektor semikonduktor, sekaligus mempersiapkan kondisi yang diperlukan untuk mengantisipasi pergeseran rantai pasok industri inti ini. Vinh Phuc adalah contohnya.

Bapak Tran Duy Dong, Ketua Komite Rakyat Provinsi Vinh Phuc, dengan gembira mengumumkan bahwa Vinh Phuc saat ini memiliki proyek senilai 300 juta dolar AS di sektor semikonduktor dan akan segera memiliki proyek senilai 100 juta dolar AS lainnya. Proyek senilai 300 juta dolar AS tersebut sebelumnya diinvestasikan oleh ISCVina, tetapi baru-baru ini diakuisisi oleh SK Group (Korea).

"Kami memiliki 200 perusahaan elektronik, dengan pendapatan ekspor sekitar 10 miliar dolar AS per tahun, yang menarik 66.000 tenaga kerja. Selain sumber daya manusia yang baru dilatih, yang diperkirakan mencapai sekitar 1.500 orang per tahun, ini merupakan sumber daya manusia yang dapat dilatih untuk siap memasuki industri semikonduktor," ujar Bapak Tran Duy Dong, seraya menambahkan bahwa Vinh Phuc juga siap mempersiapkan infrastruktur, listrik, air, dan logistik untuk industri semikonduktor.

Hal yang sama berlaku untuk Bac Ninh dan Da Nang. Bac Ninh bahkan memimpin dengan serangkaian investor besar di sektor teknologi dan semikonduktor yang berinvestasi di sini, seperti Amkor, Samsung, IMT Demiconductor…

"Kami telah menerapkan berbagai kebijakan dukungan khusus dalam menarik investasi, seperti memperpendek waktu perizinan di sektor semikonduktor setidaknya sepertiga, memastikan infrastruktur, terutama jaringan listrik paralel, untuk mencegah pemadaman listrik...", ujar Bapak Vuong Quoc Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh.

Siap untuk industri semikonduktor

Upaya kementerian, sektor, dan daerah telah membuahkan hasil positif dalam menarik investasi untuk memajukan industri semikonduktor. Namun, ini baru langkah awal.

Perjanjian kerja sama dengan NVIDIA merupakan "dorongan" penting bagi Vietnam untuk membuat lompatan maju dalam teknologi di masa mendatang, dengan efek limpahan yang besar, menarik perhatian investor teknologi tinggi lainnya di dunia, terutama di bidang AI dan semikonduktor, untuk berinvestasi di Vietnam.

- Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung

Perdana Menteri Pham Minh Chinh, saat berpidato pada pertemuan pertama Komite Pengarah Nasional untuk Pengembangan Industri Semikonduktor, menekankan perlunya mencapai tujuan yang ditetapkan dalam Strategi Pengembangan dan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Industri Semikonduktor. “Mengembangkan industri semikonduktor merupakan sebuah kebutuhan, persyaratan yang tak terelakkan, sebuah terobosan strategis, dan juga tugas utama kita di masa mendatang; ini adalah sesuatu yang perlu dilakukan, harus dilakukan, dan kita bertekad untuk melakukannya,” tegas Perdana Menteri.

Kepala Pemerintahan juga menekankan perlunya meningkatkan kerja sama dengan negara-negara dan perekonomian yang memiliki kapasitas manufaktur semikonduktor, menarik perusahaan-perusahaan terkemuka dunia, terutama yang memainkan peran penting dalam ekosistem industri semikonduktor, untuk memindahkan rantai pasokan, pusat R&D, laboratorium semikonduktor, dll. ke Vietnam.

Meskipun diidentifikasi memiliki potensi besar, jelas bahwa untuk mendorong daya tarik investasi dan pengembangan industri ini, tantangannya tidaklah sederhana. Menteri Informasi dan Komunikasi Nguyen Manh Hung menyebutkan fakta bahwa pengiriman domestik membutuhkan waktu lebih lama daripada mengekspor ke luar negeri lalu mengimpor lagi, untuk menekankan permasalahan yang dihadapi investor industri semikonduktor, serta permasalahan yang perlu diperbaiki di Vietnam.

Amkor, produsen semikonduktor di Bac Ninh, menghadapi masalah tersebut. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk mengirimkan barang dari Bac Ninh ke Bac Giang dibandingkan dari Amkor Korea ke Bac Giang. Di Vietnam, pengiriman domestik bisa memakan waktu 24-48 jam, sementara barang impor membutuhkan waktu kurang dari 24 jam.

Belum lagi, ada hal-hal yang dikhawatirkan investor, seperti sistem pasokan listrik dan air yang stabil, infrastruktur yang lengkap, dan sebagainya.

Terkait hal ini, Perdana Menteri telah menginstruksikan agar tidak terjadi kekurangan listrik dan air. Pada saat yang sama, perlu difokuskan pada pelatihan sumber daya manusia dan khususnya mempercepat penyelesaian dan penerbitan peraturan tentang Dana Dukungan Investasi. Tugas ini sedang dilimpahkan kepada Kementerian Perencanaan dan Investasi.

“Kami juga berharap regulasi mengenai Dana Dukungan Investasi segera diterbitkan, sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif untuk menarik investasi di industri semikonduktor,” ujar Ketua Komite Rakyat Provinsi Vinh Phuc.

Hal ini telah lama dinantikan oleh banyak investor, terutama di sektor teknologi tinggi dan semikonduktor. Regulasi ini akan memberikan dorongan besar bagi Vietnam untuk menarik investasi di sektor semikonduktor, sehingga berkontribusi signifikan terhadap perkembangan industri semikonduktor di Vietnam.

Sumber: https://baodautu.vn/viet-nam-san-sang-tang-toc-phat-trien-nganh-cong-nghiep-ban-dan-d232708.html