Vietnam mendorong kerja sama publik-swasta dalam melaksanakan komitmen iklim

Kemitraan pemerintah-sektor swasta yang efektif dalam menanggapi perubahan iklim membantu mengurangi jejak karbon negara tersebut.

Pada 11 November, WWF-Vietnam berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup , IKEA Group, dan H&M Group untuk menyelenggarakan acara sampingan Konferensi COP30 dengan tema "Mempromosikan kemitraan publik-swasta dalam mengimplementasikan komitmen iklim di Vietnam". Acara ini membuka lebih banyak peluang kerja sama untuk mendukung Vietnam dalam mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatkan kemampuannya beradaptasi terhadap perubahan iklim.

Sejak memperbarui Kontribusi yang Ditentukan Secara Nasional (NDC) 2022, Vietnam telah membuat langkah signifikan dalam membentuk kebijakan dalam negeri dan memastikan upaya implementasi konsisten dengan komitmennya kepada komunitas internasional.

Bapak Le Ngoc Tuan, Wakil Direktur Departemen Perubahan Iklim, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, memberikan sambutan di acara tersebut. Foto: Chu Huong.

Menurut Bapak Le Ngoc Tuan, Wakil Direktur Departemen Perubahan Iklim, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup, "Dalam beberapa tahun terakhir, Pemerintah telah mengakui peran proaktif banyak perusahaan domestik dan internasional di Vietnam dalam membangun strategi pembangunan berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan negara, menuju netralitas karbon. Banyak perusahaan telah merintis investasi dalam teknologi baru, mengoptimalkan sumber daya, dan mentransformasi rantai nilai ke arah yang lebih hijau dan sirkular.

"Dalam perjalanan menuju masa depan rendah karbon dan berketahanan iklim, Pemerintah tidak bisa menjadi satu-satunya yang berupaya. Partisipasi sektor swasta sangat diperlukan, terutama dalam konteks percepatan transisi energi dan respons efektif terhadap perubahan iklim di industri-industri utama," tegas Bapak Tuan.

Di Vietnam, dengan pengalaman bertahun-tahun di bidang keuangan hijau di berbagai negara, HSBC dan WWF-Vietnam telah menerapkan berbagai solusi untuk memperluas aliran modal swasta ke energi terbarukan dan solusi berbasis alam. Melalui proyek "Transisi Energi menuju tujuan menjaga kenaikan suhu global pada 1,5 derajat Celsius", HSBC dan WWF-Vietnam telah berkoordinasi untuk menguji coba instrumen keuangan guna mendukung inovasi, mendampingi industri domestik dalam proses transisi ke model produksi rendah karbon, sekaligus melindungi ekosistem utama Vietnam. Pendekatan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim tetapi juga menekankan peran sektor keuangan dalam mendorong transisi hijau negara tersebut.

Di sisi lain, perusahaan multinasional seperti IKEA dan H&M bekerja sama dengan WWF untuk mendukung Pemerintah Vietnam dalam mempromosikan solusi elektrifikasi dari energi terbarukan di industri tekstil dan pengolahan kayu.

Perwakilan Vietnam berbagi tentang praktik respons perubahan iklim domestik, termasuk upaya kemitraan publik-swasta. Foto: Chu Huong.

Di IKEA, kami mempromosikan elektrifikasi, energi terbarukan, dan efisiensi energi di seluruh rantai nilai, mulai dari produksi dan pemrosesan hingga transportasi dan ritel. Menanggapi perubahan iklim membutuhkan kerja sama yang erat antara Pemerintah dan sektor swasta. Efektivitas berasal dari kebijakan yang selaras, visi jangka panjang, dan akses terhadap teknologi serta infrastruktur yang tepat. Di COP30, IKEA berkomitmen untuk berbagi pencapaiannya dan belajar dari bisnis lain untuk bergabung dalam mempercepat transisi energi,” ujar Sriram Rajagopal, Kepala Iklim dan Kualitas Udara, Inter IKEA Group.

"H&M percaya bahwa elektrifikasi adalah satu-satunya cara untuk mencapai tujuan iklim internasional jangka panjang kami. Dengan menggabungkan solusi ini dengan penggunaan listrik dari energi terbarukan, kami ingin menjadi saksi hidup penerapan elektrifikasi dari energi terbarukan, dan sekaligus dapat mereplikasi solusi ini di seluruh industri tekstil," ujar David Dahl, Kepala Konservasi Iklim dan Alam, H&M Group.

Membangun kemitraan publik-swasta yang kuat merupakan prasyarat untuk memobilisasi sumber daya dan mendorong inovasi guna merespons tantangan perubahan iklim secara efektif. Dalam hubungan ini, WWF-Vietnam berperan dalam menghubungkan target iklim nasional dengan tujuan pembangunan berbasis sains bagi pelaku bisnis, dan merancang inisiatif kolaboratif yang dapat membantu memenuhi prioritas kedua belah pihak. Dalam periode 2026-2030, WWF-Vietnam bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara Pemerintah dan sektor swasta guna mempercepat transisi energi, memulihkan ekosistem air tawar, melindungi serapan karbon hutan, dan meningkatkan solusi berbasis alam.

Para delegasi berbagi tujuan respons perubahan iklim dan peran kemitraan publik-swasta. Foto: Chu Huong.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka Konferensi Para Pihak ke-30 Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (COP30). Konferensi tahunan ini mempertemukan negara-negara anggota Konvensi dan pihak-pihak terkait, membahas, dan mempromosikan implementasi tujuan iklim global. Tahun ini, COP30 diselenggarakan di kota Belém (Brasil) dengan tema "Dunia Bergandengan Tangan untuk Menanggapi Perubahan Iklim".

Menurut Global Stocktake, upaya yang dilakukan komunitas internasional saat ini belum cukup untuk mencapai tujuan menjaga kenaikan suhu global di bawah 1,5°C. Oleh karena itu, negara-negara perlu segera mempercepat solusi yang lebih efektif untuk mengimplementasikan komitmen iklim internasional. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk memobilisasi dan meningkatkan partisipasi sektor swasta karena sektor ini memiliki banyak keunggulan dalam teknologi, modal investasi, dan inovasi dalam proses transformasi rantai pasokan global.

Sumber: https://nongnghiepmoitruong.vn/viet-nam-thuc-day-hop-tac-cong-tu-trong-thuc-hien-cac-cam-ket-khi-hau-d783769.html