Acara tersebut berlangsung dalam rangka Forum Promosi Investasi dan Perdagangan Vietnam - Kamboja, disaksikan oleh Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, bersama dengan para pemimpin kementerian, cabang, dan bisnis kedua negara.
Direktur Umum Vietjet Dinh Viet Phuong (barisan depan, ke-4 dari kanan) menerima sertifikat untuk penerbangan langsung Hanoi - Siem Reap di hadapan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet.
Rute Hanoi-Siem Reap akan melayani penumpang mulai 15 Desember dengan 7 kali perjalanan pulang pergi per minggu, dengan waktu penerbangan per penerbangan 1 jam 45 menit. Penumpang akan menikmati pengalaman penerbangan yang nyaman dengan armada modern Vietjet, menikmati kuliner Vietnam seperti banh mi, pho Thin, dan hidangan dunia lainnya ... dilayani oleh kru yang berdedikasi dan ramah serta berbagai program layanan pelanggan yang menarik.
Penerbangan baru Vietjet akan terbang ke Bandara Internasional Siem Reap Angkor, bandara terbesar di Kamboja, sekitar 50 km dari pusat provinsi Siem Reap dan sekitar 40 km dari kompleks Angkor.
Mengucapkan selamat dan menghargai pembukaan penerbangan langsung Hanoi - Siem Reap oleh Vietjet yang menghubungkan Kamboja dengan Vietnam, Perdana Menteri Hun Manet berharap akan ada lebih banyak penerbangan internasional di masa mendatang untuk menghubungkan kedua negara.
Hanoi, ibu kota Vietnam, adalah ibu kota peradaban seribu tahun dengan destinasi-destinasi terkenal yang bercirikan budaya dan sejarah seperti Danau Hoan Kiem, Kuil Ngoc Son, Jembatan Long Bien, 36 jalan Hanoi, dan jajanan kaki lima yang terkenal di seluruh dunia. Sementara itu, Siem Reap adalah negeri yang mendunia dengan kompleks peninggalan Angkor, sebuah warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Siem Reap masih mempertahankan arsitektur kuil-kuilnya yang hampir utuh, keajaiban dunia, tempat pengunjung dapat menikmati beragam wisata pengalaman, seni tradisional, dan kuliner yang bercirikan budaya Khmer.
Rute Hanoi - Siem Reap diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memfasilitasi dan mempromosikan kerja sama investasi, pariwisata, pertukaran budaya dan pendidikan antara dua negara tetangga dekat Vietnam dan Kamboja, dan selanjutnya memperluas jaringan penerbangan Vietjet yang mencakup Vietnam, Australia, Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Jepang, Cina, Hong Kong, Taiwan, Korea Selatan, India, Kazakhstan, dll.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)