Grup Industri Militer dan Telekomunikasi ( Viettel ) baru saja mengumumkan bahwa mereka telah mencapai tonggak sejarah pemasangan 20.000 stasiun penyiaran 5G baru pada tahun 2025, lebih dari 3 minggu lebih cepat dari rencana yang dijanjikan kepada Pemerintah.

Viettel baru saja mencapai tonggak sejarah pemasangan 20.000 stasiun 5G baru. Foto: Tran Tho
Cakupan yang luar biasa
Viettel Group mengatakan bahwa sejak awal tahun 2025, Majelis Nasional mengeluarkan Resolusi No. 193 tentang uji coba sejumlah mekanisme dan kebijakan khusus, menciptakan terobosan dalam ilmu pengetahuan , pengembangan teknologi, inovasi, dan transformasi digital nasional.
Selanjutnya, sesuai petunjuk rinci dalam Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2025, Negara akan mendukung badan usaha untuk menggelar infrastruktur jaringan 5G di seluruh Indonesia apabila paling sedikit 20.000 stasiun transmisi 5G diterima dan mulai beroperasi mulai 19 Februari sampai dengan 31 Desember 2025.
Ini adalah kebijakan khusus, yang bertujuan untuk menciptakan terobosan dalam transformasi digital nasional, mewujudkan tujuan infrastruktur teknologi digital yang maju dan modern, cakupan 5G secara nasional pada tahun 2030 dari Resolusi No. 57-NQ/TW tanggal 22 Desember 2024 dari Politbiro tentang terobosan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital nasional (Resolusi 57).
Hingga akhir Desember 2025, Viettel terus berupaya melampaui komitmennya dengan memasang 23.500 stasiun baru, hampir 4 kali lipat jumlah stasiun yang dipasang pada tahun 2024.
Dengan demikian, dengan penerapan baru ini, Viettel akan memiliki jaringan 5G terbesar di Vietnam dengan total 30.000 stasiun, jangkauan 5G hingga 90% area luar ruangan dan 70% area dalam ruangan di seluruh negeri, termasuk area perkotaan dan pedesaan.
Letnan Jenderal Tao Duc Thang, Ketua dan Direktur Jenderal Viettel Group, mengatakan Resolusi 57, dengan fokusnya pada promosi terobosan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi dan transformasi digital nasional, telah menciptakan momentum yang kuat bagi Viettel.
"Viettel menyadari tanggung jawabnya dan memfokuskan seluruh sumber dayanya untuk segera meluncurkan infrastruktur jaringan 5G, yang merupakan platform teknologi untuk melayani Pemerintah, bisnis, dan masyarakat dalam transformasi digital secara efektif," tegas Bapak Tao Duc Thang.

Viettel akan memiliki jaringan 5G terbesar di Vietnam dengan total 30.000 stasiun, jangkauan 5G hingga 90% area luar ruangan dan 70% area dalam ruangan di seluruh negeri.
Unggul dalam teknologi
Menurut pimpinan Viettel, jaringan 5G Viettel tidak hanya memiliki cakupan wilayah yang luas, tetapi juga memiliki keunggulan teknologi modern yang unggul. Viettel merupakan satu-satunya perusahaan yang menerapkan jaringan 5G SA (Standalone), yaitu jaringan 5G yang lengkap. Semua komponen inti jaringan hingga pemancar radio merupakan generasi jaringan 5G, yang dapat mencapai kecepatan hingga 10 Gbps.
Dalam kondisi penggunaan dunia nyata, kecepatan 5G 15 hingga 20 kali lebih cepat daripada 4G.
Selain itu, beberapa aplikasi "eksklusif" 5G SA meliputi: Network Slicing memungkinkan konfigurasi jaringan terpisah untuk setiap kelompok pelanggan sesuai kebutuhan, pelanggan yang membutuhkan latensi sangat rendah, jaringan privat dengan kemampuan keamanan tinggi untuk keamanan dan pertahanan; Telemedicine memanfaatkan latensi sangat rendah <1ms dan keandalan tinggi (99,9999%); Kota pintar dan pabrik pintar menghubungkan jutaan perangkat IoT dalam jarak satu km² untuk mengoperasikan sensor, pemantauan waktu nyata, dan otomatisasi.
Viettel juga telah membawa ekosistem 5G yang diteliti dan diproduksi sendiri ke infrastruktur nasional dalam skala besar, termasuk stasiun penyiaran 5G gNodeB, sistem jaringan inti 5GC, dan sistem penagihan vOCS 4.0.
Sumber: https://nld.com.vn/viettel-dapat-moc-lap-dat-moi-20000-tram-phat-song-5g-196251209154659785.htm










Komentar (0)