Pada pukul 7:45 pagi tanggal 14 November 2025, Seniman Berjasa Nguyen Van Vy - seniman yang mengabdikan hidupnya untuk saksofon - meninggal dunia.
Berita duka itu datang sebagai nada yang pelan dan rendah, tetapi di hati banyak generasi seniman, khususnya seniman Hanoi sebelum dan sesudah tahun 1954, rasa sakit dan kesedihan kembali mengalir seperti suara terompet yang tak kunjung henti.

Artis Berjasa Nguyen Van Vy
Lahir pada tahun 1931, seniman Nguyen Van Vy adalah salah satu musisi pertama yang menorehkan jejak unik dalam kehidupan musik Hanoi. Pertunjukan di Gedung Opera, program seni untuk para pejuang perlawanan, malam musik di tepi Danau Hoan Kiem... semuanya menghadirkan dirinya - seniman dengan saksofon yang bersinar di bawah lampu kuning era subsidi. Bagi rekan-rekannya, suara terompetnya bukan hanya teknik yang terampil atau tingkat musik profesional; tetapi juga napas jiwa Hanoi: halus, lembut, dan mewah.
Pada tahun-tahun setelah 1954, para musisi ibu kota selalu menyebutnya sebagai simbol bisu profesi tersebut – seorang seniman yang tidak berisik, tidak mencolok, tetapi terompetnya "berbicara untuk segalanya". Ketika ia pergi ke Selatan, Seniman Berjasa Nguyen Van Vy tidak mencari ketenaran untuk dirinya sendiri. Ia memilih jalan yang hanya sedikit orang tahu dan hanya sedikit orang yang cukup gigih untuk menempuhnya: mengajar, mewariskan profesi, dan menabur benih-benih seni.
Di Sekolah Seni Dong Nai , beliau adalah seorang guru teladan—sederhana, berdedikasi, dan penuh pengabdian. Murid-muridnya masih ingat sesi latihan yang panjang, di mana beliau dengan sabar menyesuaikan setiap tarikan napas, setiap posisi tangan, setiap getaran saksofon. Suara saksofon diwariskan oleh beliau tidak hanya melalui teknik, tetapi juga melalui hati dan kepribadian seorang seniman yang hidup sepenuhnya untuk profesinya. Banyak generasi seniman muda di Selatan saat ini masih mengenangnya sebagai sosok yang "menghembuskan kehidupan" ke dalam saksofon mereka—sosok yang mengajari mereka untuk memahami bahwa musik bukan hanya untuk pertunjukan, tetapi juga untuk berbagi, untuk memahami hidup, dan untuk menjalani hidup dengan lebih indah.
Sepanjang kariernya, ia menjalani kehidupan yang lembut bagaikan lagu blues yang cepat berlalu, tetapi meninggalkan gema abadi di hati pendengarnya - jenis gema yang hanya dapat diciptakan oleh seniman yang benar-benar berbakat dan baik hati.
Kepergiannya telah mengguncang dan memilukan dunia sastra, sahabat-sahabatnya, dan generasi demi generasi muridnya. Suara terompet yang dulu terdengar merdu, yang dulu bergema di tengah masa-masa sulit negeri ini, yang dulu membimbing jiwa-jiwa pencinta seni yang tak terhitung jumlahnya, kini telah sunyi.
Namun dalam kenangan mereka yang masih hidup, suara Seniman Berjasa Nguyen Van Vy masih ada di setiap lagu lama, di setiap kenangan panggung, di setiap tarikan napas para siswa yang terus meniupkan kehidupan suara terompet yang telah ia hargai selama hampir satu abad.
Selamat tinggal seniman berbakat.
Source: https://nld.com.vn/vinh-biet-nsut-nguyen-van-vy-tieng-ken-huyen-thoai-196251114110632352.htm






Komentar (0)