Lee Hye-kyeong dari Tiongkok didiskualifikasi dari semifinal judo putri 48kg karena menampar wajah Abiba Abuzhakynova.
Pertandingan antara Lee dan Abuzhakynova berlangsung menegangkan. Skor masih 0-0 dengan dua menit tersisa. Saat itu, Lee menampar wajah Abuzhakynova. Petarung Kazakhstan itu berbalik dan berbaring di lantai, memegangi wajahnya yang kesakitan.
Lee memegangi kepalanya dengan penyesalan setelah mengetahui bahwa ia didiskualifikasi. Foto: Reuters
Lee mendekat untuk bertanya dan menepuk punggung lawannya, tetapi wasit mendorongnya menjauh. Abuzhakynova berguling-guling di atas matras sebentar sebelum bangkit, menunjukkan luka di bawah matanya kepada wasit. Setelah berdiskusi dengan rekan-rekannya, wasit memanggil kedua petarung kembali ke ring dan memberikan kartu merah kepada Lee.
Petinju Korea itu menangis tersedu-sedu setelah mengetahui keputusan wasit, sementara pelatihnya mengangkat tangan sebagai protes. Abuzhakynova datang untuk menjabat tangan Lee dan segera pergi. Karena diskualifikasi tersebut, Lee tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pertandingan perebutan tempat ketiga. Petinju Uzbekistan Kurbonova Khalimajon yang kalah di semifinal lainnya, hanya meraih perunggu. Dengan demikian, impian petinju Korea itu untuk meraih medali di Asian Games pun sirna.
Abuzhakynova memasuki pertandingan final, bertemu petinju Jepang Natsumi Tsunoda dan kalah dengan skor 0-11. Ini adalah medali emas pertama Jepang di Asian Games ke-19.
Abuzhakynova mengenakan ikat kepala setelah pertarungannya dengan Lee pada bulan Februari. Foto: IJF
Ini bukan pertama kalinya Abuzhakynova cedera setelah bertarung dengan Lee. Pada bulan Februari, petarung Kazakhstan itu mengalahkan petarung Korea Selatan itu di Grand Prix Paris, tetapi meninggalkan ring dengan perban putih yang melilit kepalanya.
Perilaku tidak adil Lee juga menimbulkan kehebohan di dunia maya. Topik ini telah dibahas dengan hangat di situs media sosial Weibo Tiongkok, menarik lebih dari dua juta tampilan.
Seorang komentator berkata: "Sebagai atlet profesional, Lee tidak mungkin melakukan itu. Saya pikir dia hanya terpeleset dan lawannya bereaksi berlebihan." Komentar lain menulis: "Alasan tamparan itu tidak penting, wasit telah membuat keputusan yang tepat."
Duy Doan (menurut South China Morning Post )
[iklan_2]
Tautan sumber







Komentar (0)