Mulai 15 Agustus 2023, Surat Edaran Kementerian Keamanan Publik Nomor 24/2023 yang mengatur penerbitan dan pencabutan registrasi dan plat nomor kendaraan bermotor akan berlaku. Dalam Surat Edaran ini, kepolisian menetapkan bahwa plat nomor akan diterbitkan kepada individu sesuai dengan kode identifikasi pemilik kendaraan (juga dikenal sebagai plat nomor identifikasi).
Pelat identifikasi adalah pelat yang memuat simbol, seri pelat, ukuran huruf dan angka, serta warna pelat. Pelat identifikasi masih diterbitkan dengan format yang sama seperti sebelumnya, hanya pengelolaannya yang berbeda. Sebelumnya, setiap kendaraan memiliki nomor pelatnya sendiri, kini setiap orang memiliki nomor pelatnya sendiri, dan nomor pelat akan mengikuti orangnya.
Pelat nomor identifikasi akan digunakan seumur hidup, tidak diperbolehkan untuk membeli, menjual, atau memindahtangankan pelat nomor tersebut. Pemilik kendaraan hanya diperbolehkan memindahtangankan kepemilikan kendaraan tetapi wajib menyimpan registrasi dan pelat nomornya.
Kemudian, kembalikan registrasi dan plat nomor ke polisi untuk menyelesaikan prosedur pencabutan dan akan diterbitkan kembali ketika pemilik mendaftarkan kendaraan lain di bawah kepemilikannya.
Mulai 15 Agustus, plat nomor kendaraan akan dikelola dan dihubungkan dengan kode identifikasi setiap orang.
Nomor identifikasi akan disimpan oleh pemilik kendaraan selama jangka waktu 5 tahun sejak tanggal pencabutan; setelah jangka waktu tersebut di atas, jika pemilik kendaraan belum mendaftar, nomor identifikasi akan dipindahkan ke gudang pelat nomor untuk didaftarkan dan diterbitkan kepada organisasi dan individu sesuai dengan peraturan.
Bagi seseorang yang memiliki banyak mobil, setiap mobil masih memiliki plat nomor dan plat nomor tersebut juga dikelola sesuai dengan kode identifikasi pemilik mobil.
Dalam Surat Edaran Nomor 24 juga disebutkan, bagi kendaraan bermotor yang telah terdaftar dengan plat nomor 5 digit sebelum berlakunya Surat Edaran ini, namun belum melakukan pencabutan, maka nomor plat nomor tersebut ditetapkan sebagai nomor plat nomor identitas pemilik kendaraan bermotor.
Bagi kendaraan bermotor yang menggunakan plat nomor 5 digit, apabila pemilik kendaraan telah menyelesaikan proses pencabutan sebelum tanggal berlakunya Surat Edaran ini, maka plat nomor kendaraan tersebut akan dialihkan ke gudang plat nomor untuk diterbitkan plat nomor baru sesuai ketentuan yang berlaku.
Bagi kendaraan bermotor yang berpelat nomor 3 atau 4 angka, Pasal 39 Ayat 4 menyebutkan bahwa kendaraan bermotor tersebut tetap diperbolehkan ikut serta dalam lalu lintas, kecuali dalam hal pemilik kendaraan bermotor perlu menerbitkan pelat nomor kendaraan bermotor baru atau pemilik kendaraan bermotor melakukan prosedur penerbitan surat tanda nomor kendaraan bermotor baru, penerbitan pelat nomor kendaraan bermotor baru, penerbitan ulang surat tanda nomor kendaraan bermotor, penerbitan ulang pelat nomor kendaraan bermotor atau pendaftaran ganti nama atau pindah tempat tinggal sesuai ketentuan dalam Surat Edaran ini, maka pelat nomor 3 atau 4 angka tersebut dicabut dan diterbitkan pelat nomor kendaraan bermotor baru sesuai ketentuan yang berlaku.
Kendaraan bermotor yang berpelat nomor 5 angka dengan simbol: LD (kendaraan milik badan usaha milik asing, kendaraan sewa guna usaha milik asing, kendaraan milik perusahaan asing pemenang lelang), DA (kendaraan milik badan usaha milik asing), MD (sepeda motor listrik), R (trailer, semi trailer) tetap diperbolehkan ikut serta dalam lalu lintas, meskipun melakukan penggantian atau penerbitan ulang pelat nomor, kecuali dalam hal pemilik kendaraan bermotor perlu melakukan penggantian pelat nomor sesuai dengan ketentuan dalam Surat Edaran ini.
Dengan demikian, pelat nomor kendaraan bermotor 3 digit dan 4 digit yang diterbitkan sebelum 15 Agustus 2023 tidak wajib langsung berganti menjadi pelat nomor identitas sesuai ketentuan Surat Edaran 24.
Yuan Ming
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)