
Lokakarya tersebut menarik lebih dari 300 delegasi, termasuk para ahli, konsultan, perwakilan maskapai penerbangan, perusahaan perjalanan, dan perusahaan akomodasi yang beroperasi di kota tersebut.
Dalam pidato pembukaannya, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota, Nguyen Thi Anh Thi, menekankan bahwa Da Nang merupakan destinasi wisata yang kaya akan identitas dan potensi. Kota ini tidak hanya menjadi "gerbang" dan pusat distribusi pariwisata wilayah Tengah, tetapi juga pusat pertumbuhan pariwisata nasional. Da Nang berperan sebagai "jembatan", yang menghubungkan pengembangan pariwisata antara wilayah Tengah Utara dengan Pesisir Tengah Selatan dan Dataran Tinggi Tengah.
Setelah penggabungan, Da Nang menjadi kota dengan garis pantai terpanjang di negara ini (lebih dari 200 km). Da Nang juga merupakan kota dengan warisan budaya paling diakui UNESCO di Vietnam, dengan 3 warisan budaya dunia : Kota Kuno Hoi An, Suaka Alam My Son, dan Ngu Hanh Son. Di saat yang sama, kota ini juga bangga dengan ekosistemnya yang kaya dan beragam, termasuk banyak kawasan konservasi dan taman nasional yang luar biasa seperti Cagar Biosfer Dunia Cú Lao Cham dan Semenanjung Son Tra.
Sistem infrastruktur pariwisata kota ini diinvestasikan secara serentak dan berskala besar, menarik banyak merek dan investor internasional. Dengan lebih dari 2.200 perusahaan akomodasi (lebih dari 64.000 kamar), 650 agen perjalanan, lebih dari 200 peninggalan bersejarah, dan 200 kawasan dan tempat wisata, Da Nang memiliki potensi pengembangan pariwisata yang sangat kaya.

Lokakarya "Mempromosikan dan Mempromosikan Pariwisata Da Nang di Era Baru - Memposisikan Diri sebagai Destinasi Internasional" merupakan forum penting bagi lembaga pengelola negara, perusahaan, pelaku usaha pariwisata, serta komunitas pariwisata dan media untuk berkonsultasi, bertukar pikiran, dan berdiskusi. Tujuannya adalah untuk memberikan perspektif multidimensi, yang berkontribusi dalam membentuk masa depan pariwisata kota.
Berdasarkan kontribusi tersebut, kota Da Nang akan memiliki lebih banyak ide dan landasan yang kokoh untuk membangun strategi dan rencana untuk mempromosikan dan mengiklankan citra destinasi tersebut di masa mendatang.
Dalam lokakarya tersebut, para ahli membahas dan berbagi tren pariwisata global pada tahun 2026, beserta perspektif baru tentang pariwisata Vietnam dan Da Nang. Mereka juga berbagi pengalaman dalam mempromosikan dan mengiklankan destinasi-destinasi di kawasan tersebut. Di saat yang sama, para delegasi berfokus pada diskusi dan pencarian solusi untuk mengarahkan promosi dan periklanan pariwisata Da Nang, termasuk memposisikan citra destinasi – keunggulan kompetitif dan nilai-nilai inti, serta solusi komunikasi dan promosi yang efektif di masa mendatang.
Dalam rangka lokakarya tersebut, para pelaku usaha juga memamerkan dan memperkenalkan produk dan model pariwisata, serta saling bertukar dan terhubung di sektor pariwisata.

Sumber: https://baodanang.vn/xuc-tien-quang-ba-du-lich-da-nang-thanh-diem-den-quoc-te-3310026.html






Komentar (0)