
"Pers resmi melaporkan bahwa beberapa komune dan distrik bahkan mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa jika warga tidak menyerahkan buku merah dan aplikasi kartu identitas warga tepat waktu, hak-hak mereka tidak akan terpenuhi," kata delegasi Ha Sy Dong.
Ketika Delegasi Ha Sy Dong membaca informasi ini, beliau merasa cukup bingung, karena kartu identitas atau sertifikat hak guna tanah merupakan dokumen negara yang diterbitkan untuk rakyat, dan semuanya tersedia dalam sistem instansi negara. Namun, seseorang masih harus mendatangi setiap rumah untuk membagikan formulir pengumpulan informasi. Jika masyarakat mematuhinya, mereka tidak hanya akan membuang waktu tetapi juga khawatir tentang penyimpanan dan penggunaan dokumen pribadi yang sangat penting ini. Jika mereka tidak mematuhinya, mereka juga akan khawatir akan dihakimi atau mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah lain.
Pihak berwenang menjelaskan, alasan masyarakat perlu menyerahkan fotokopi buku merah untuk membersihkan data pertanahan nasional adalah karena banyaknya pengguna tanah yang semena-mena mengubah peruntukannya, memperjualbelikan tanah dan aset yang melekat pada tanah dengan dokumen tulisan tangan, tanpa menetapkan hak waris... yang mengakibatkan beberapa kasus informasi dan data yang tidak benar dan tidak konsisten.
"Jika demikian, perlu disosialisasikan kepada mereka yang berada dalam situasi ini untuk memberikan informasi dan membimbing mereka agar menyelesaikan prosedur sesuai peraturan, alih-alih mewajibkan semua rumah tangga untuk menyerahkan fotokopi buku merah dan kartu identitas. Sebagian besar masyarakat hanya memiliki satu rumah dan hanya satu buku merah, sehingga pembuatan prosedur tambahan seperti itu tidak menjamin bahwa data tanah akan bersih," ujar delegasi Ha Sy Dong.
Delegasi Ha Sy Dong juga menekankan bahwa pembersihan data pertanahan sangat diperlukan, tetapi cara melakukannya, terutama cara menjelaskannya kepada masyarakat, perlu ditinjau ulang.
“Persoalan-persoalan di atas hanyalah beberapa dari sekian banyak kekurangan dalam kehidupan nyata yang memengaruhi kehidupan masyarakat, menunjukkan bahwa baik kebijakan maupun implementasinya memiliki masalah yang perlu mendapat perhatian,” ujar delegasi Ha Sy Dong.
Agar masyarakat turut mendampingi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti pembersihan data-data pertanahan di atas, maka mutlak tidak boleh memberikan pesan bahwa kalau tidak segera dipatuhi akan terjadi ini dan itu.
Sumber: https://baotintuc.vn/thoi-su/yeu-cau-nguoi-dan-cung-cap-ban-sao-giay-to-tuy-than-la-di-nguoc-lai-cai-cach-hanh-chinh-20251029144536826.htm










Komentar (0)