Jangan mendisinfeksi bersamaan dengan tawas karena tawas mengurangi efek disinfektan klorin. Dalam foto: petugas kesehatan menginstruksikan masyarakat untuk membersihkan air rumah tangga setelah badai dan banjir - Ilustrasi: Dinas Kesehatan Ha Tinh
Departemen Pengobatan Pencegahan (Kementerian Kesehatan) memberikan panduan tentang cara memiliki sumber air rumah tangga yang aman setelah banjir, memastikan kesehatan, dan mencegah epidemi dengan menggunakan tindakan pemurnian air dua langkah.
Langkah 1: Lakukan di air
Ada banyak cara untuk melakukan ini di air, yang paling sederhana adalah menggunakan tawas atau menyaring dengan kain bersih.
- Penjernihan dengan tawas: gunakan tawas dengan dosis 1 g tawas untuk 20 liter air.
Ambilah satu sendok sayur air, larutkan tawas secukupnya sesuai dengan banyaknya air yang dibutuhkan untuk menjernihkan, taruh dalam wadah berisi air dan aduk rata, tunggu sekitar 30 menit agar endapannya mengendap di dasar, lalu tuang air beningnya.
- Bila tidak ada tawas, bisa menggunakan kain bersih untuk menyaring air sambil menjaga kotoran yang menempel, lakukan beberapa kali hingga air menjadi jernih (perlu diingat kain penyaring harus terbuat dari bahan katun agar air dapat melewatinya, kain perlu diganti bila terlihat banyak kotoran pada kain penyaring).
Langkah 2: Disinfeksi air
Setelah air dijernihkan, perlu dilakukan disinfeksi air. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan bahan kimia atau dengan merebus air.
Disinfeksi air dengan bahan kimia: Untuk rumah tangga, air sering didisinfeksi dengan Kloramin B.
Saat ini yang paling populer adalah tablet Kloramin B 0,25g atau tablet Aquatabs 67mg yang sangat praktis untuk mendisinfeksi air dalam jumlah kecil seperti toples, tong, ember, baskom atau tangki air kecil.
Untuk tablet Kloramin B 0,25 g: masukkan 1 tablet Kloramin B 0,25 g ke dalam tangki 25 liter berisi air jernih, aduk rata, tutup, tunggu 30 menit dan dapat digunakan sebagai air rumah tangga.
Untuk tablet Aquatabs 67mg: masukkan 1 tablet Aquatabs 67mg ke dalam wadah 20 liter berisi air jernih, aduk rata, tutup dan tunggu 30 menit sebelum digunakan.
Perlu diketahui bahwa air yang telah didisinfeksi dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga. Namun, air ini tetap harus direbus sebelum diminum langsung. Jangan mendisinfeksi bersamaan dengan penambahan tawas karena tawas mengurangi efek disinfeksi klorin.
Setelah disinfeksi, jika tercium bau klorin, berarti disinfeksi efektif. Jika Anda tidak sengaja menambahkan terlalu banyak klorin, buka tutupnya dan tunggu setengah atau satu jam lagi hingga bau menyengat mereda.
Departemen Kedokteran Pencegahan juga merekomendasikan agar air hanya digunakan untuk minum langsung setelah direbus. Air rebusan tidak boleh dibiarkan terlalu lama, jadi Anda harus merebus air baru secara teratur setiap hari untuk diminum.
Selain langkah-langkah pengolahan air di atas, rumah tangga dapat menggunakan peralatan penyaringan tambahan untuk mengolah air. Efisiensi penyaringan air oleh peralatan bergantung pada kualitas air masukan, teknologi penyaringan, kondisi dan kualitas peralatan penyaringan, serta lama penggunaan.
Perlu diperhatikan bahwa air yang masuk ke filter air haruslah air murni. Jangan gunakan air permukaan langsung dari sungai, anak sungai, atau kanal untuk menghindari penyumbatan filter.
[iklan_2]
Sumber: https://tuoitre.vn/2-buoc-lam-sach-nuoc-sau-lu-20240916221526966.htm
Komentar (0)