
Kelompok dan individu menerima penghargaan dari Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh.
FOTO: QPL
Pada konferensi tersebut, para delegasi mendengarkan laporan yang merangkum lima tahun pertama pelaksanaan proyek dan dua tahun pelaksanaan gerakan emulasi, mengevaluasi secara komprehensif hasil implementasi, mengidentifikasi kekurangan, keterbatasan, penyebab, dan pelajaran yang dipetik dalam organisasi dan implementasi.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa kota ini terus teguh mempertahankan targetnya untuk pendidikan universal, pemberantasan buta huruf, dan pengembangan jaringan fasilitas pembelajaran komunitas; memperkuat penerapan transformasi digital; secara luas mempromosikan gerakan untuk mendorong pembelajaran dan bakat di kalangan masyarakat; dan telah diakui oleh UNESCO sebagai anggota Jaringan Kota Pembelajaran Global.
Pada Mei 2025, 85% dari populasi usia kerja akan memiliki kemampuan literasi informasi dan teknologi dasar; 27% dari populasi akan memiliki gelar universitas atau lebih tinggi, lebih dari dua kali lipat target yang ditetapkan.
Keefektifan transformasi digital di lembaga pendidikan telah membuahkan hasil positif. Secara spesifik, 100% universitas telah menerapkan universitas digital dan mengembangkan materi pembelajaran digital; 98% lembaga pendidikan umum telah menerapkan manajemen dan pengajaran dalam lingkungan digital; dan 60% lembaga pendidikan berkelanjutan telah menerapkan pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan digital...
Hasil ini menegaskan bahwa Kota Ho Chi Minh telah menyelesaikan dan melampaui sebagian besar target transformasi digital di sektor pendidikan pada tahun 2025, menjadikannya daerah terdepan secara nasional dalam hal kecepatan dan skala implementasi pendidikan digital.
Dalam konferensi tersebut, Ibu Tran Thi Dieu Thuy, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Ho Chi Minh, menyampaikan apresiasi kepada berbagai kelompok dan individu yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pelaksanaan proyek dan gerakan teladan. Beliau juga meminta agar instansi, unit, dan daerah terus melaksanakan tugas-tugas utama untuk periode 2026-2030.
Oleh karena itu, kota ini telah menetapkan enam tugas utama, termasuk: Menstabilkan struktur organisasi lembaga administrasi dan mengkonsolidasikan Komite Pengarah di semua tingkatan sesuai dengan model pemerintahan dua tingkat; Mendorong desentralisasi dan pendelegasian kekuasaan dengan akuntabilitas kepala lembaga; memperkuat inspeksi dan pengawasan; Mendorong transformasi digital komprehensif dalam pembelajaran sepanjang hayat dan membangun basis data pembelajaran bersama; Memobilisasi sumber daya sosial untuk pendidikan dan mengembangkan model pembelajaran sepanjang hayat di masyarakat; Memperkuat komunikasi, mendiversifikasi bentuk pembelajaran, dan memastikan kesempatan belajar bagi semua warga, terutama pekerja migran dan kelompok rentan; Memperluas kerja sama internasional dan meningkatkan kapasitas pejabat yang bekerja untuk membangun masyarakat belajar.
Sumber: https://thanhnien.vn/27-dan-so-tphcm-co-trinh-do-dai-hoc-tro-len-185251223214942669.htm






Komentar (0)