Menanggapi langsung di Bloomberg TV pada pagi hari tanggal 16 Oktober, Ibu Le Thi Thu Thuy - CEO VinFast - mengatakan bahwa setelah menyelesaikan target pertumbuhan, harga saham VinFast akan berangsur-angsur stabil.
"Saat ini, hanya sekitar 1% saham yang beredar di pasar. Namun, seperti yang diumumkan perusahaan 2 minggu lalu, sekitar 76 juta lembar saham telah terdaftar untuk diedarkan, yang akan membantu meningkatkan likuiditas saham VFS. VinFast juga sedang dalam proses bekerja sama dan memperluas hubungan dengan investor untuk menerbitkan lebih banyak saham ke pasar saham," ungkap Ibu Thuy.
Dalam wawancara tersebut, CEO VinFast juga mengomentari pasar Asia Tenggara saat ini. Menurut Ibu Thuy, pasar ini sangat potensial karena tingkat kendaraan listrik masih sangat rendah. Selain itu, pemerintah masing-masing negara juga menetapkan target yang sangat positif untuk pasar ini. Oleh karena itu, VinFast akan memiliki banyak keuntungan dalam memperluas bisnisnya ke wilayah ini.
Lebih spesifik mengenai rencana ekspansi pasar, Ibu Thuy menginformasikan bahwa VinFast menargetkan ekspansi ke 50 pasar pada akhir tahun 2024. Ini termasuk Indonesia dan India, serta pasar-pasar yang telah diumumkan sebelumnya seperti AS, Kanada, Belanda, Jerman, Prancis, dan banyak pasar lainnya yang sedang dipertimbangkan.
Mengenai pasar India, Ibu Thuy menyampaikan bahwa perusahaan telah mempertimbangkan banyak opsi dan kini telah mengerucutkannya menjadi tiga opsi untuk dipertimbangkan dalam pembahasan pembangunan pabrik. Sementara itu, VinFast sedang mendiskusikan rencana spesifik dengan pemerintah India dan perusahaan akan mengumumkannya setelah mendapatkan informasi lebih lanjut.
Mengenai dukungan finansial dari Vingroup dan Chairman Pham Nhat Vuong, Ibu Thuy mengatakan bahwa dalam 18 bulan ke depan, berkat dukungan tersebut, perusahaan akan tetap memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan rencana bisnisnya. Namun, seperti bisnis lainnya, VinFast selalu mencari peluang untuk meningkatkan modal setelah pencatatan saham. Saat ini, perusahaan sedang bernegosiasi dengan banyak investor untuk meningkatkan modal demi tujuan pengembangan global.
Sebelumnya, Vingroup Corporation mengumumkan bahwa Bapak Pham Nhat Vuong telah mengumumkan akan menyumbangkan 99,8% saham VinES Energy Solutions Joint Stock Company kepada VinFast Company. Setelah merger, VinFast akan mandiri dalam teknologi baterai—komponen penting kendaraan listrik—sekaligus menguasai rantai produksi, sehingga meningkatkan keunggulan kompetitif di pasar. VinES Company akan digabung ke dalam VinFast Company untuk secara proaktif memanfaatkan teknologi dan memfokuskan sumber daya guna memperkuat penelitian dan pengembangan baterai untuk kendaraan listrik VinFast.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)